Page 231 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 APRIL 2021
P. 231

survive saja dia sudah sulit, mau ngambil dari mana? Kita jangan berasumsi keadaan sudah
              normal sehingga mengeluarkan kebijakan yang normal


              Ringkasan

              Pengusaha  diwajibkan  memberikan  tunjangan  hari  raya  (THR)  kepada  karyawan  sebelum
              Lebaran dan tidak boleh dicicil. Pemberian paling lambat diberi kelonggaran hanya sampai H-1
              Lebaran,  itu  pun  harus  dilakukan  dialog  terlebih  dahulu  bersama  pekerja.  Meski  aturannya
              begitu, pengusaha mengaku tidak semua perusahaan akan mampu membayar THR secara penuh
              apalagi  jika  tidak  dicicil.  Wakil  Ketua  Umum  Kadin  Indonesia  bidang  Ketenagakerjaan  dan
              Hubungan Industrial, Anton J Supit mengatakan sektor yang tidak mampu itu ada di bidang
              pariwisata dan ritel.



              DAFTAR PEKERJA AN YANG THR-NYA TERANCAM NGGAK DIBAYAR KONTAN

              Pengusaha  diwajibkan  memberikan  tunjangan  hari  raya  (THR)  kepada  karyawan  sebelum
              Lebaran dan tidak boleh dicicil. Pemberian paling lambat diberi kelonggaran hanya sampai H-1
              Lebaran, itu pun harus dilakukan dialog terlebih dahulu bersama pekerja.

              Meski aturannya begitu, pengusaha mengaku tidak semua perusahaan akan mampu membayar
              THR  secara  penuh  apalagi  jika  tidak  dicicil.  Wakil  Ketua  Umum  Kadin  Indonesia  bidang
              Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial, Anton J Supit mengatakan sektor yang tidak mampu
              itu ada di bidang pariwisata dan ritel.

              "Bagi yang tidak mampu besar juga jumlahnya. Menurut saya yang memang berat sekarang
              bagian pariwisata. Kita lihat sekarang juga terjadi shifting ritel juga tersedot dengan online," kata
              Anton, Senin (12/4/2021).

              Ketua  Komite  Advokasi  Dewan  Pengupahan  Nasional  (DPN)  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia
              (Apindo), Darwoto menambahkan sektor yang kemungkinan tidak bisa membayar THR tepat
              waktu adalah perhotelan dan transportasi penumpang.

              "Perhotelan  dan  pariwisata,  sektor  angkutan  penumpang  dengan  larangan  mudik  pasti  tidak
              mampu bayar (THR) tepat waktu," tuturnya.

              Selain itu berdasarkan catatan  detikcom  , pengusaha tekstil sudah meminta agar THR dicicil.
              Alasannya,  pengusaha  tekstil  dan  produk  tekstil  (TPT)  masih  tertekan  pandemi  COVID-19.
              Berdasarkan riset Apindo pada Januari lalu, dari 600 pengusaha TPT sekitar 200 pengusaha
              tercatat sudah tidak bisa mempertahankan bisnisnya.

              Bukan  cuma  pengusaha  tekstil,  pengusaha  restoran  juga  mengaku  mengalami  kesulitan
              membayar THR. Bahkan, kemungkinan mereka tidak akan bisa membayar THR.
              "Nah, yang bahaya kita nggak usah ngomong THR deh, sekarang saja kita sudah mikirin gimana
              bayarin THR. Nggak mungkin bisa bayar THR kita. Jadi jangan mengharapkan lagi deh ada orang
              ngomong harus wajib (bayar THR). Kalau mau bayarin sih nggak apa-apa," ujar Wakil Ketua
              Umum  Perhimpunan  Hotel  dan  Restoran  Indonesia  (PHRI)  Bidang  Restoran  Emil  Arifin  saat
              dihubungi  detikcom  , Jumat (9/4/2021).

              Sementara  itu,  menurut  Ketua  Umum  DPD  HIPPI  DKI  Jakarta  Sarman  Simanjorang  sektor
              properti juga mengalami kesulitan membayar THR. Saat ini menurutnya, keuangan pengusaha
              di sektor tersebut sangat tertekan.


                                                           230
   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236