Page 175 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2021
P. 175
BENI RHAMDANI JANJI SIKAT MAFIA PENGIRIMAN PMI
Jakarta: Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Beni Rhamdani berjanji
menyikat calo atau pun mafia pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI).
"BP2MI memiliki simbol merah putih karena tunduk pada kepentingan negara dan kepentingan
pekerja migran, Berusaha untuk memberantas mafia dan melakukan hukim yang tidak hanya
tajam diluar tapi tajam di dalam juga.Jika ada oknum internal yang melakukan calo, maka akan
kami sikat habis" kata Beni dalam siaran persnya yang diterima RRI.co.id, Selasa (15/6/2021).
Ia mengatakan hal itu saat menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas Sosialisasi UU 18 tahun 2017
tentang perlidungan pekerja migran Indonesia sekaligus diskusi bersama antara badan
perlindungan pekerja migran indonesia dengan seluruh bupati/walikota se provinsi sulawesi
selatan. (14/6/2021).
Kepala BP2MI juga menjelaskan bahwa dahulu perlindungan pekerja migran indonesia hanya
ketika sudah berada di negera penempatan, Tapi sekarang semua telah tercover baik sebelum
berangkat maupun setelah berangkat secara perlindungan hukum maupun sosial.
"Kami dorong dari tingkat desa ada Sosialisasi UU no. 18/2017 agar mengawal Pekerja Migran
Indonesia secara prosedural, Bahkan di beberapa daerah bukan hanya membuat Perda saja
tetapi dibuatkan Peraturan Gubernur." jelasnya.
Tercatat, Pekerja Migran Indonesia adalah pejuang devisa yang telah menyumbangkan
Pertahunnya Rp159 miliar kepada devisa negara.
Sedangkan anggota DPR Ashabul Kahfi mengatakan, akar permasalahan dari Pekerja Migran
Indonesia saat ini adalah karena mereka tidak memiliki keterampilan dan sertifikat, sehingga
posisi tawar dari mereka menjadi kurang baik.
Kedua tingkat pendidikan mereka kurang baik. "Mereka tidak punya perlawanan hukum.karena
buta dokumen atau tidak memiliki dokumen sama sekali," sebutnya.
Menurut Ashabul Kahfi Pemerintah Desa adalah substansi yang paling berpengaruh terhadap
Pekerja Migran Indonesia ini.Seharusnya ada Pelatihan yang memadai terhadap para calon
Pekerja Migran Indonesia, agar nanti ketika berangkat mereka ada Keterampilan.
"Banyak Pekerja Migran Indonesia yang berangkat ilegal karena rumitnya pengurusan dokumen
dan panjangnya alur kepengurusan.Oleh karena itu hal ini dimanfaatkan oleh beberapa Sindikat
yang memakai jasa palsu dengan iming-iming untuk memberangkatkan mereka dengan
cepat.Kita harus memberantas sindikat itu," tandasnya.
Selain itu, Ashabul Kahfi menjelaskan tidak hanya penegakan hukum tapi juga penegakan
budaya tanpa memandang dari mana bangsa yang dihadapi. Harus mengusahakan agar para
pekerja merasa aman dan terlindungi dalam bekerja. (foto: BP2MI).
174