Page 41 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 FEBRUARI 2020
P. 41

Title          DRAF RUU CILAKA UGAL-UGALAN & TIPO: JOKOWI HARUS TARIK KEMBALI
               Media Name     tirto.id
               Pub. Date      19 Februari 2020
               Page/URL       https://tirto.id/draf-ruu-cilaka-ugal-ugalan-tipo-jokowi-harus-tarik-k embali-ezNt
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive






               Jokowi didesak menarik kembali draf RUU Cipta Kerja (sebelumnya RUU Cipta
               Lapangan Kerja alias Cilaka) karena isinya dinilai ugal-ugalan dan salah ketik.

               Draf Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (sebelumnya RUU Cipta Lapangan
               Kerja alias Cilaka) menuai kritik. Selain isinya dinilai ugal-ugalan, terdapat juga salah
               ketik, salah satunya di Pasal 170 ayat (1) RUU Cilaka.

               Pasal yang dimaksud tertuang dalam Bab XIII Ketentuan Lain-Lain RUU Cipta Kerja.
               Dalam Pasal 170 ayat (1) disebutkan Pemerintah Pusat berwenang mengubah
               ketentuan dalam undang-undang.

               Pasal 170 ayat (1) berbunyi: "Dalam rangka percepatan pelaksanaan kebijakan
               strategis cipta kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1), berdasarkan
               Undang-Undang ini Pemerintah Pusat berwenang mengubah ketentuan dalam
               Undang-Undang ini dan/atau mengubah ketentuan dalam Undang-Undang yang
               tidak diubah dalam Undang-Undang ini." Pasal 170 ayat (2) berbunyi: "Perubahan
               ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan
               Pemerintah." Sementara Pasal 170 ayat (3) berbunyi: "Dalam rangka penetapan
               Peraturan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pemerintah Pusat
               dapat berkonsultasi dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik
               Indonesia." "Mungkin itu keliru ketik atau mungkin kalimatnya tidak begitu. Saya
               tidak tahu kalau ada begitu," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan
               Keamanan Mahfud MD , di Depok, Jawa Barat, Senin (17/2/2020) seperti dilansir
               dari Antara .

               Mahfud menegaskan Pemerintah Pusat tidak bisa mengganti ketentuan dalam
               undang-undang (UU). Namun, kata dia, UU bisa diamandemen melalui Peraturan
               Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu).

               "Oleh sebab itu, kalau ada yang seperti itu, nanti disampaikan ke DPR dalam proses
               pembahasan," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

               Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly juga mengatakan hal serupa. Ia berkata
               Pasal 170 ayat (1) draf RUU Cipta Kerja Omnibus Law itu salah ketik.

               Kembalikan ke Pemerintah Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia
               (YLBHI) Asfinawati meminta sebaiknya pemerintah menarik kembali draf RUU Cilaka
               Omnibus Law dari DPR. Hal itu karena pemerintah telah melakukan kesalahan.




                                                       Page 40 of 185.
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46