Page 75 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 FEBRUARI 2020
P. 75

Title          OMNIBUS LAW DINILAI ANCAM PERS, MAHFUD MD: ITU NANTI DIPERBAIKI
               Media Name     tempo.co
               Pub. Date      19 Februari 2020
                              https://nasional.tempo.co/read/1309499/omnibus-law-dinilai-ancam-pers- mahfud-md-
               Page/URL
                              itu-nanti-diperbaiki
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive












               Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyatakan
               tidak boleh ada pengekangan kebebasan pers, termasuk dalam draf Omnibus Law
               RUU Cipta Kerja.

               "UU ini untuk mempermudah, kok malah mau mengekang kebebasan pers. Itu tidak
               boleh," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa, 18 Debruari
               2020.

               Mahfud memastikan pasal-pasal dalam RUU Cipta Kerja yang muatannya dinilai
               sebagai upaya pengekangan terhadap kebebasan pers akan dibenahi. "Itu nanti
               diperbaiki. Pokoknya gini, kita memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
               membahas dan tidak boleh pengekangan terhadap kebebasan pers," kata dia.

               Omnibus Law RUU Cipta Kerja mendapatkan reaksi dari berbagai pihak, termasuk
               kalangan pers karena dinilai menjadi upaya pengekangan terhadap kebebasan pers.
               Berbagai organisasi pers bersuara, antara lain Aliansi Jurnalis Independen (AJI),
               Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan
               LBH Pers. Salah satu muatan yang dipersoalkan LBH Pers adalah menyangkut
               definisi tenaga kerja. Dalam aturan saat ini, ada struktur perusahaan media dan
               wartawan.

               Sementara dalam Omnibus Law, ada isu bahwa struktur ini berubah menjadi setara
               lewat kemitraan. "Ini akan menjadi tanda tanya, bagaimana pemberi dan penerima
               kerja memposisikan dirinya?" kata Anggota Dewan Pengurus LBH Pers Ahmad
               Fathanah dalam diskusi upah layak jurnalis di Kantor LBH Pers, Jakarta Selatan,
               Minggu, 26 Januari 2020.

               Mereka juga menyoroti RUU Cipta Kerja karena selain mengatur soal investasi, RUU
               itu merevisi sejumlah pasal dalam UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Mahfud
               mengaku sudah berbicara dengan Dewan Pers dan mempersilakan untuk
               mengajukan keberatan terhadap muatan dalam draf RUU Cipta Kerja yang dinilai
               mengekang kebebasan pers. "Saya sudah bicara dengan Dewan Pers, silakan
               sampaikan ke DPR mana-mana yang isinya tidak disetujui. Kalau itu soal setuju
               tidak setuju, dibahas ke DPR," kata dia.




                                                       Page 74 of 185.
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80