Page 6 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MEI 2021
P. 6
MENTERI PPPA APRESIASI KESETARAAN GENDER DI PERUSAHAAN
Pemerintah terus menggaungkan pentingnya kesetaraan gender, termasuk di dunia bisnis.
Melalui G20 Empower, sejumlah perusahaan menunjukkan komitmen dalam pemberdayaan
perempuan.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga pun
mengapresiasi perusahaan di Indonesia yang telah berkomitmen dan memiliki praktik baik dalam
memberikan penguatan kapasitas, membuat kebijakan, mengatasi isu ketenagakerjaan
perempuan, dan memfasilitasi keterwakilan perempuan sebagai pimpinan di perusahaan.
"Komitmen para pimpinan perusahaan untuk memberikan tempat yang setara bagi perempuan
menjadi hal yang penting untuk diperjuangkan. Hal ini tentunya harus kita wujudkan bersama-
sama, tidak hanya lintas sektor dalam negeri, tetapi juga secara internasional," ujar Menteri PPPA
Bintang Puspayoga di depan perwakilan 27 perusahaan anggota G20 Enpower Indonesia dari
berbagai sektor di Jakartakemarin.
Dia menilai, G20 Empower menjadi wadah strategis untuk dapat menyatukan kekuatan
intemasional demi memajukan perempuan dunia, khususnya dalam ekonomi, kepemimpinan,
dan sektor publik.
"Saya juga mengapresiasi komitmen para pimpinan perusahaan yang tergabung dalam G20
Empower Indonesia terkait isu-isu tenaga kerja perempuan,terutama pada komitmen dan sinergi
untuk mewujudkan lima program prioritas Kementerian PPPA," ucapnya.
Selain berkontribusi, pada isu ketenagakerjaan perempuan, kata dia, perusahaan tersebut juga
melakukan sinergi untuk mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang dikelola kaum
perempuan.
"Banyak hal yang harus dilakukan untuk mewujudkan perempuan berdaya. Mudah-mudahan
praktik baik yang sudah dilakukan perusahaan yang sudah ramah perempuan bisa dilaksanakan
di perusahaan lainnya," tukasnya.
Pada kesempatan yang sama, Chief Financial Officer Telkomtelstra Ernest Hutagalung
menceritakan upaya yang telah dilakukan perusahaannya untuk mendorong keterwakilan
perempuan pada pimpinan perusahaan.
Selain membuat kebijakan yang mendorong keterwakilan perempuan di jajaran pimpinan,
ungkap dia, perusahaan juga harus ikut mencari solusi agar tetap bisa duduk di posisi pimpinan
dengan peran ganda di keluarga yang ia miliki. Salah satunya dengan menerapkan kebijakan
work from home (WFH) yang telah dijalankan sejak 2017.
"Ada beberapa upaya yang kami lakukan untuk mendorong keterwakilan perempuan dalam
pimpinan perusahaan. Ketika proses rekrutmen atau promosi, kami mengusahakan agar kandidat
laki-laki dan perempuan seimbang. Semakin kami memperbanyak kandidat dalam proses
promosi, maka peluang banyaknya kandidat perempuan juga semakin tinggi "tuturnya.
Dia menambahkan, perusahaan juga harus mampu menyesuaikan dengan kebijakan yang
mendukung kaum perempuan di tingkat pimpinan perusahaan karena pegawai perempuan ada
yang memiliki peran ganda dan tanggung jawab dalam keluarga.
herufehrianto
5