Page 136 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2020
P. 136
Judul Tolak Omnibus Law, Puluhan Konfederasi dan Federasi Serikat Pekerja
Sepakat Mogok Nasional
Nama Media pikiran-rakyat.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-01781262/tolak-omnibus-
law-puluhan-konfederasi-dan-federasi-serikat-pekerja-sepakat-mogok-
nasional
Jurnalis Novianti Nurulliah
Tanggal 2020-09-28 16:54:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Dalam mogok nasional nanti, kami akan menghentikan
proses produksi. Di mana para buruh akan keluar dari lokasi produksi dan berkumpul di lokasi
yang ditentukan masing-masing serikat pekerja di tingkat perusahaan
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Sejak awal kami meminta agar perlindungan minimal kaum
buruh yang ada di Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan jangan
dikurangi. Tetapi faktanya omnibus law mengurangi hak-hak buruh yang ada di dalam undang-
undang eksisting
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Ketika aksi-aksi yang kami lakukan tidak ditanggapi,
puncaknya kami akan melakukan mogok nasional yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia
sebagaimana kami jelaskan di atas
positive - Said Iqbal (Presiden KSPI) Selain dari buruh, berbagai elemen juga siap untuk
melakukan aksi bersama untuk menolak omnibus law RUU Cipta Kerja adalah mahasiswa, petani,
nelayan, masyarakat sipil, masyarakat adat, penggiat lingkungan hidup, penggiat HAM, dan lain-
lain
Ringkasan
Puluhan pimpinan Konfederasi dan Federasi Serikat Pekerja menyepakati untuk melakukan
mogok nasional sebagai bentuk penolakan terhadap omnibus law RUU Cipta Kerja .
Kesepakatan ini diambil setelah mendengarkan pandangan dari masing-masing serikat pekerja
, dalam rapat bersama di Jakarta, Minggu, 27 September 2020 kemarin.
Dalam keterangan tertulis, Senin, 28 September 2020, Presiden KSPI Said Iqbal menjelaskan,
rapat bersama ini dihadiri pimpinan KSPI, KSPSI AGN, serta perwakilan 32 federasi serikat
pekerja .
135