Page 133 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2020
P. 133
Judul Buruh Siapkan Aksi Besar-besaran, Mogok Nasional, Catat Tanggalnya
Nama Media jpnn.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.jpnn.com/news/buruh-siapkan-aksi-besar-besaran-
mogok-nasional-catat-tanggalnya
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-09-28 17:10:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
positive - Said Iqbal (Presiden KSPI) Rencananya akan dilakukan selama tiga hari berturut-turut,
dimulai pada 6 Oktober 2020 dan diakhiri pada saat sidang paripurna yang membahas RUU Cipta
Kerja tanggal 8 Oktober 2020
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Itu berarti, para buruh akan keluar dari lokasi produksi dan
berkumpul di lokasi yang sudah ditentukan masing-masing serikat pekerja di tingkat perusahaan
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Mogok nasional ini dilakukan sebagai bentuk protes buruh
Indonesia terhadap pembahasan RUU Cipta Kerja yang dinilai lebih menguntungkan pengusaha.
Misalnya dibebaskannya penggunaan buruh kontrak dan outsourcing di semua jenis pekerjaan
dan tanpa batasan waktu, dihilangkannya UMSK, hingga pengurangan nilai pesangon
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Sejak awal kami meminta agar pelindungan minimal kaum
buruh yang ada di Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan jangan
dikurangi. Tetapi faktanya omnibus law mengurangi hak-hak buruh yang ada di dalam undang-
undang eksisting
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Ketika aksi-aksi yang kami lakukan tidak ditanggapi,
puncaknya kami akan melakukan mogok nasional yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia
sebagaimana kami jelaskan di atas
positive - Said Iqbal (Presiden KSPI) Selain dari buruh, berbagai elemen juga siap untuk
melakukan aksi bersama untuk menolak omnibus law RUU Cipta Kerja adalah mahasiswa, petani,
nelayan, masyarakat sipil, masyarakat adat, penggiat lingkungan hidup, penggiat HAM, dan lain-
lain
Ringkasan
Puluhan pimpinan Konfederasi dan Federasi Serikat Pekerja menyepakati untuk melakukan
mogok nasional sebagai bentuk penolakan atas RUU Omnibus Law Cipta Kerja .
132