Page 129 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2020
P. 129

Judul               Ancaman Mogok Nasional Buruh Saat RUU Ciptaker Disahkan DPR
                Nama Media          republika.co.id
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://republika.co.id/berita/qhd5pl409/ancaman-mogok-nasional-
                                    buruh-saat-ruu-ciptaker-disahkan-dpr
                Jurnalis            Andri Saubani
                Tanggal             2020-09-28 17:12:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Dalam mogok nasional
              nanti, kami akan menghentikan proses produksi. Di mana para buruh akan keluar dari lokasi
              produksi  dan  berkumpul  di  lokasi  yang  ditentukan  masing-masing  serikat  pekerja  di  tingkat
              perusahaan

              neutral  -  Said  Iqbal  (Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia)  Dasar  hukum  secara
              konstitusional  mogok  nasional  ini  adalah  menggunakan  dua  undang-undang,  yaitu  UU  No  9
              tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum (Demonstrasi) dan
              UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Para buruh tentu akan mengikuti prosedur dari
              dua undang-undang tersebut

              negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) KSPI dan buruh Indonesia
              menolak  keras  sistem  kejar  tayang  yang  dipaksakan  oleh  pemerintah  dan  DPR  RI,  di  mana
              omnibus law akan disahkan pada tanggal 8 Oktober 2020

              negative - Achmad Baidowi (Wakil Ketua Panitia Kerja (Panja) Omnibus Law RUU Ciptaker) Yang
              kejar tayang siapa? Enggak ada yang kejar tayang

              neutral - Achmad Baidowi (Wakil Ketua Panitia Kerja (Panja) Omnibus Law RUU Ciptaker) Maka
              Undang-undang  itu  bukan  produk  yang  mati,  Undang-undang  itu  harus  dilihat  dengan
              kontekstualnya, revisi itu bukan sesuatu yang aneh, hal yang biasa saja. tugas DPR ya melakukan
              produk legislasi

              positive - Supratman Andi Agtas (Ketua Baleg DPR) Selesailah klaster ketanagakerjaan, dengan
              beberapa perubahan dan kesepakatan yang kita ambil pada malam hari ini

              negative - Firman Soebagyo (Anggota Baleg DPR) Soal pesangon, upah minimum, dan jaminan
              kehilangan pekerjaan semuanya sudah diketok palu dan tuntas dibahas. Seluruh fraksi sudah
              setuju dan poin-poin ini sudah mendapat masukan dari elemen terkait mulai dari pemerintah,
              DPR, serikat pekerja, dan pengusaha

              neutral - Firman Soebagyo (Anggota Baleg DPR) Ini seperti Undang-Undang existing atau yang
              berlaku sekarang. Pesangon tetap 32 kali gaji

                                                           128
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134