Page 14 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2020
P. 14

PEKERJA KENA PHK TERIMA PESANGON 32 KALI GAJI

              Badan Legislasi (Baleg) DPR dan pemerintah telah menyepakati klaster ketenagaKerjaan dalam
              Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja. "Alhamdulillah sudah, tadi malam Panja sudah
              menyepakati secara aklamasi terhadap draf RUU-nya klaster ketenagaKerjaan," kata anggota
              Baleg DPR Firman Soebagyo saat dihubungi. Jakarta, Senin (28/9).

              Menurut  Firman,  semua  fraksi  di  DPR  melalui  lobi-lobi  yang  sangat  alot  sudah  secara  bulat
              menyepakati  klaster  ketenagaKerjaan,  dengan  mempertimbangkan  masukan  dari  kalangan
              buruh.

              "Awal masalah kan soal pesangon. Ini sudah,disepakati oleh seluruh fraksi, pesangon kembali
              ke angka 32 kali gaji, dengan rincian 23 kali ditanggung perusahaan dan 9 kali beban pemerintah
              melalui BPJS." papar Firman.

              Selain itu, kata Firman, persoalan upah minimum daerah per kabupaten atau kota juga telah
              ditetapkan berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi , masing-masing daerah.

              "Awalnya hanya pertumbuhan ekonomi, sekarang dimasukan inflasi. Jadi tidak memberatkan
              semua pihak." ucap politikus Golkar itu.

              Setelah disepakati klaster ketenagaKerjaan, Firman menyebut langkah selanjutnya melakukan
              pleno di Baleg DPR melalui rapat Kerja dengan pemerintah untuk di sahkan di paripurna.

              "Lamanya tergantung penjadwalan, kalau besok sudah selesai semua ya dia|endakan pada masa
              sidang terakhir. Insya Allah (8 Oktober 2020 disahkan),'' ujarnya.

              Firman berkeyakinan, setelah RUU Cipta Kerja disahkan menjadi undang-undang, maka akan
              ada  kepastian  hukum  yang  lebih  jelas  terhadap  semua  pihak  dan  dapat  mendongkrak
              perekonomian Indonesia di tengah pandemu Covid-19.

              "Tujuannya kami supaya ekonomi bergerak dan tidak terjadi PHK besar-besaran," ucapnya.
              Sebelumnya  pada  UU  Nomor  13,  diatur  ketentuan  pemberian  pesangon  32  kali  upah.  Pada
              subtansi RUU Cipta Kerja terdapat dua hal penting. Pertama, akan ada penyesuaian perhitungan
              besaran  pesangon.  Kedua,  ada  namanya  tambahan  program  program  jaminan  kehilangan
              pekerjaan (JKP) bagi korban PHK.
              Dalam dokumen rapat antara pemerintah dan DPR disebutkan perlindungan pekerja yang kena
              PHK, dengan memanfaatkan JKP, antara- lain cash benefit, vocational trai-ning, job placement
              access.

              Selain itu, pekerja yang mendapatkan JKP. tetap akan mendapatkan jaminan sosial lainnya yang
              berupa jaminan kecelakaan Kerja, kaminan hari tua, jaminan pensiun, jaminan kematian, dan
              jaminan kesehatan nasional.

              Ancam demo

              Rencana ada JKP ini masih menuai perdebatan termasuk bagi buruh yang sejak awal menolak
              RUU Cipta Kerja. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan
              sangat tidak mungkin dan tidak masuk akal bila JKP untuk karyawan kontrak dan outsourcing
              dibayar negara.

              Ia bilang jumlah karyawan kontrak dan outsourcing itu 70 persen sampai 80 persen dari total
              jumlah buruh formal yangg beKerja sekitar 56 juta orang.




                                                           13
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19