Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2020
P. 19
Judul Lima Juta Buruh Turun Jalan
Nama Media Indopos
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg2
Jurnalis nas
Tanggal 2020-09-29 05:30:00
Ukuran 65x261mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 32.760.000
News Value Rp 163.800.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Mogok nasional dilakukan secara konstitusional dengan
tertib, damai, dan rencanakan tiga hari mulai 6 Oktober hingga saat sidang paripurna membahas
RUU Cipta Kerja mendatang
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Dasar hukum konstitusional mogok nasional UU No 9 tahun
1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum (Demonstrasi) dan UU No
13 Tahun 2003 tentang KetenagaKerjaan
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Ini bentuk protes buruh Indonesia terhadap pembahasan
RUU Cipta Kerja yang dinilai lebih menguntungkan pengusaha
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Ketika aksi kami tidak ditanggapi, puncaknya kami akan
melakukan mogok nasional yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia
Ringkasan
SEMENTARA puluhan pimpinan Konfederasi dan Federasi Serikat Pekerja menyepakati mogok
nasional sebagai bentuk penolakan terhadap omnibus law RUU Cipta Kerja. Keputusan mogok
nasional diambil dalam rapat bersama dihadiri pimpinan KSPI, KSPSI AGN, dan perwakilan 32
federasi serikat pekerja. "Mogok nasional dilakukan secara konstitusional dengan tertib, damai,
dan rencanakan tiga hari mulai 6 Oktober hingga saat sidang paripurna membahas RUU Cipta
Kerja mendatang," tutur Presiden KSPI Said Iqbal, kepada INDOPOS, Senin (28/9).dan UU No
13 Tahun 2003 tentang KetenagaKerjaan," ujarnya.
LIMA JUTA BURUH TURUN JALAN
SEMENTARA puluhan pimpinan Konfederasi dan Federasi Serikat Pekerja menyepakati mogok
nasional sebagai bentuk penolakan terhadap omnibus law RUU Cipta Kerja. Keputusan mogok
nasional diambil dalam rapat bersama dihadiri pimpinan KSPI, KSPSI AGN, dan perwakilan 32
federasi serikat pekerja. "Mogok nasional dilakukan secara konstitusional dengan tertib, damai,
18