Page 152 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2020
P. 152
Seperti diketahui, pekerja swasta bergaji di bawah Rp 5 juta dijanjikan akan mendapatkan
BLT oleh pemerintah .
Per orang, bakal mendapatkan total Rp 2,4 juta. Yang mana, satu bulannya mendapatkan Rp
600 ribu , bantuan diberikan selama empat bulan. Dalam satu kali pencairan, jumlah yang
diberikan adalah selama dua bulan, yaitu Rp 1,2 juta.
BLT tersebut, disalurkan ke rekening masing-masing. Hingga saat ini, dikutip TribunJabar.id dari
TribunPontianak.co.id, pencairan BLP sudah berlangsung sampai tahap 4. Dari tahap 1 sampai
tahap 3, sudah sekitar 9 juta pekerja yang mendapatkan BLT. Totalnya, bakal ada 14 juta pekerja
yang mendapatkan BLT ini.
Nah, bagi Anda pekerja swasta bergaji di bawah Rp 5 juta , apakah masih belum mendapatkan
bantuan tersebut? Ternyata, ada cara melapor langsung ke Kementerian Ketenagakerjaan atau
Kemnaker secara online terkait BLT ini.
Cara melapor: Belum lama ini, laman resmi Kementerian Ketenagakerjaan membuka kanal
khusus terkait Bantuan Subsidi Upah ini.
Di sini kamu bisa bertanya, buat laporan ataupun pengaduan terkait BLT karyawan ini.
Klik https://kemnaker.go.id/ lalu pillih kanal Subsidi Upah, https://bsu.kemnaker.go.id/ .
Atau bisa langsung klik https://bantuan.kemnaker.go.id/support/home Nah di kanal bantuan
ini, Anda bisa pilih yang mau disampaikan ke Kemnaker .
Apakah tanya jawab, laporan, atau pengaduan.
Selamat mencoba ya.
Semoga resah dan gelisahmu karena dana belum cair bisa terjawab.
Mudah-mudahan Anda sudah mendapatkan BLT atau subsidi gaji.
Syarat pekerja swasta dapat BLT Setidaknya ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Diproritaskan, penerima bantuan ini adalah karyawan swasta yang masih aktif bekerja.
Fokus bantuan pemerintah kali ini adalah 13,8 juta pekerja non PNS dan BUMN.
Penerima bantuan adalah karyawan swasta yang menerima gaji di bawah Rp 5 juta .
Angka gaji tersebut dilihat berdasarkan upah karyawan yang dilaporkan dan tercatat di BPJS
Ketenagakerjaan.
Lebih lanjut lagi lagi, penerima bantuan adalah karyawan swasta bergaji di bawah Rp 5 juta yang
aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan,
Irvansyah Utoh Banja mengatakan, pemerintah menggunakan data yang tercatat di
lembaganya.
Utoh berujar, pihaknya berusaha menyelesaikan pengumpulan data nomor rekening tersebut
sebelum September.
"Diharapkan pemberi kerja (perusahaan) dan tenaga kerja ikut proaktif menyampaikan data
nomor rekening dimaksud sesuai skema dan kriteria pemerintah ," kata Utoh, Minggu
(9/8/2020) seperti dikutip dari Kontan.
151