Page 41 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2020
P. 41
Judul Buruh akan Mogok Tolak RUU Ciptaker, Baleg DPR: Kita Berupaya Cari
Jalan Tengah
Nama Media detik.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://news.detik.com/berita/5192040/buruh-akan-mogok-tolak-ruu-
ciptaker-baleg-dpr-kita-berupaya-cari-jalan-tengah
Jurnalis Matius Alfons
Tanggal 2020-09-29 05:10:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Achmad Baidowi (Wakil Ketua Baleg DPR RI) Demo hal biasa itu hak warga negara yg
dilindungi UU. Asalkan disampaikan sesuai ketentuan hukum, tidak anarkis, tidak merusak
fasilitas negara. Yang jelas kami membahas RUU CK ini untuk pertumbuhan ekonomi. Ada
kepentingan pekerja-ada kepentingan pengusaha yang dipadukan untuk mencari jalan tengah
positive - Achmad Baidowi (Wakil Ketua Baleg DPR RI) Kan kita cari win win solution. Tidak bisa
juga 100 persen kehendak pengusaha dan pekerja diterima semua, kita carikan kompromi
positive - Achmad Baidowi (Wakil Ketua Baleg DPR RI) Sebaiknya dalam menyampaikan
pendapat tetap disampaikan sesuai mekanisme yang ada. Pemerintah telah memberikan
kesempatan kepada para pekerja untuk berdiskusi bersama pengusaha melalui forum tripartit.
DPR juga beberapa kali menerima aspirasi pekerja, juga fraksi-fraksi melakukan hal yang sama
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Dalam mogok nasional nanti, kami akan menghentikan
proses produksi, di mana para buruh akan keluar dari lokasi produksi dan berkumpul di lokasi
yang ditentukan masing-masing serikat pekerja di tingkat perusahaan
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Sejak awal kami meminta agar pelindungan minimal kaum
buruh yang ada di Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang KetenagaKerjaan jangan
dikurangi. Tetapi faktanya omnibus law mengurangi hak-hak buruh yang ada di dalam undang-
undang existing
Ringkasan
Wakil Ketua Baleg DPR RI , Achmad Baidowi mengungkap pihaknya sudah berupaya untuk
mencari jalan tengah terkait RUU Cipta Kerja yang mengalami penolakan oleh para buruh
hingga berujung rencana mogok Kerja nasional selama 3 hari. Baidowi menyebut tidak bisa
menerima 100 persen permintaan pihak pekerja ataupun pengusaha.
40