Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2020
P. 53
Judul Nasib Pekerja Migran Indonesia
Nama Media Koran Jakarta
Newstrend Program Perlindungan dan Penempatan PMI
Halaman/URL Pg2
Jurnalis Tajuk Rencana
Tanggal 2020-09-29 04:41:00
Ukuran 348x99mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 50.112.000
News Value Rp 150.336.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Perlakuan tak manusiawi dan kekerasan seakan-akan tidak pernah berhenti menimpa tenaga
Kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran Indonesia (PMI). Ini menjadi potret buram anak
bangsa di negeri orang yang tidak kunjung terselesaikan hingga saat ini. Mereka yang sering
dijuluki pahlawan devisa tersebut mendapat perlakuan yang biadab oleh perusahaan tempatnya
mencari nafkah. Negara kita seperti tidak berdaya melakukan diplomasi dengan negara-negara
yang menjadi sasaran atau ditempati PMI itu mengais rezeki.
NASIB PEKERJA MIGRAN INDONESIA
Perlakuan tak manusiawi dan kekerasan seakan-akan tidak pernah berhenti menimpa tenaga
Kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran Indonesia (PMI). Ini menjadi potret buram anak
bangsa di negeri orang yang tidak kunjung terselesaikan hingga saat ini.
Mereka yang sering dijuluki pahlawan devisa tersebut mendapat perlakuan yang biadab oleh
perusahaan tempatnya mencari nafkah. Negara kita seperti tidak berdaya melakukan diplomasi
dengan negara-negara yang menjadi sasaran atau ditempati PMI itu mengais rezeki.
Kalau kondisi ini terus dibiarkan, tidak hanya buruh migran saja yang menjadi korban pelecehan.
Yang lebih tragis lagi adalah martabat bangsa kita diinjak-injak oleh perusahaan di negara
tersebut.
Negara yang besar seperti Indonesia ini seperti tidak bernyali atau mungkin kita memang negara
lemah yang gampang dipermainkan. Melindungi warga negara di dalam negeri saja pemerintah
masih tidak serius, apalagi warga negara yang ada di luar negeri.
Keberadaan Undang Undang (UU) Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri seakan menjadi pepesan kosong yang tidak kuasa
menghentikan tindak kekerasan dan tidak manusiawi terhadap PMI.
UU itu hanya menjadi bagian dari proyek legislasi yang tidak berimplikasi pada perbaikan dan
penurunan angka kekerasan yang dialami PMI. Normatif dan tidak substansialis. Akhirnya, jauh
panggang dari api.
52