Page 6 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2020
P. 6

11 RIBU PEKERJA TERHAMBAT TERIMA BSU

              Ada 11 ribu data calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) tak valid. Akibatnya data tersebut
              dikembalikan ke perusahaan untuk diperbarui.

              Tahapan penyaluran BSU sudah memasuki batch 4 tahap awal. Ada 200 ribu lebih penerima
              yang telah mendapat transfer langsung dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp1,2
              juta. Jumlah ini merupakan total kumulatif yang diterima oleh peserta BPJS KetenagaKerjaan
              selama dua bulan.

              Deputi Direktur Wilayah Sulawesi Maluku BPJS KetenagaKerjaan, Toto Suharto mengatakan, di
              Sulsel sudah ada 79 persen dari total data valid sebanyak 255.660. Hanya saja pihaknya memang
              tak bisa mengakomodasi semua usulan data pekerja yang masuk.

              Dari data yang diinput oleh perusahaan, ada sekitar 11 ribu pekerja yang memiliki data nomor
              rekening yang berbeda dengan nama di kartu tanda penduduk (KTP). Kendala itu pula yang
              menyebabkan ada pegawai dalam satu kantor tak menerima bantuan ini.

              "Karena prinsipnya ini perseorangan. Ketika ada data satu karyawan yang tidak valid, otomatis
              hanya itu yang dievaluasi dan kami kembalikan. Tak memengaruhi penerimaan untuk karyawan
              lain yang datanya valid," bebernya, di kantor Gubernur Sulsel, Senin, 28 September.

              Kendati begitu dari 11 ribu tersebut, sisa 2.000 data yang harus dibenahi validitasnya. Otomatis,
              kata dia, mereka tak memenuhi syarat untuk menerima bantuan. "Maka-nya ketika ada yang tak
              valid,  langsung  kami  laporkan  ke  perusahaannya.  Datanya  dikembalikan  untuk  segera
              diperbarui," kataToto.

              Keterlambatan lain, bebernya, adalah penyaluran yang berbeda untuk setiap bank. Bisa saja
              bank-bank BUMN atau Himbara lebih cepat memproses dan menyalurkan bantuan ke pekerja
              dibanding bank swasta.

              Dia  menambahkan  penyalurannya  juga  diacakdan  dilakukan  langsung  oleh  Kementerian
              KetenagaKerjaan. "Kalau datanya benar, pasti dapat Yang non ASN juga sudah ada yang dapat,
              selama mereka didaftarkan sebagai peserta jaminan sosial ketenagaKerjaan," bebernya.

              Dia menambahkan kemungkinan masih ada penyaluran batch terakhir yang akan dimulai dalam
              waktu dekat Makanya, pihaknya berharap agar perbaikan data pekerja segera dilakukan oleh
              pihak personalia perusahaan yang masih bermasalah soal validitas.
              Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  Sulsel,  Andi  Darmawan  Bintang  berharap
              masyarakat bisa memanfaatkan bantuan ini dengan baik. Sudah cukup ba-nyak penerima yang
              mendapat manfaat dari bantuan ini.

              "Hanya memang ada beberapa ketidakcocokan data yang membuat pekerja belum mendapat
              transfer  sampai  sekarang.  Makanya  kita  harapkan  semua  data  betul-betul  dibenahi.  Jangan
              sampai ada ketidakcocokan yang menyebabkan mereka tak menerima bantuan," tambahnya.
              (ful/rif)













                                                            5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11