Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2020
P. 76

INDONESIA DAN JERMAN KERJASAMA LATIH KEWIRAUSAHAAN BAGI BURUH
              MIGRAN
              Create  Story      Indonesia  dan  Jerman  Kerjasama  Latih  Kewirausahaan  Bagi  Buruh  Migran
              kumparanNEWS  Konten  Redaksi  kumparan  Kementerian  Luar  Negeri  Indonesia  beKerjasama
              dengan  pemerintah  Jerman  untuk  melatih  para  Pekerja  Migran  Indonesia  dalam  bidang
              kewirausahaan. Ide ini difasilitasi oleh Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit
              (GIZ), perusahaan milik pemerintah Jerman yang biasa menjalin Kerjasama dengan pemerintah
              dalam bidang pemberdayaan sumber daya.

              GIZ memfasilitasi peluang tersebut. Pasalnya, Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan
              remitansi  terbesar. Remitansi adalah transfer uang dari para pekerja migran ke negara atau
              daerah  asal.  "Remitansi  yang  dimanfaatkan  secara  efektif  dapat  mendorong  pertumbuhan
              perekonomian daerah asal PMI. Selain itu, remitansi dapat menjadi modal bagi kemandirian PMI
              pasca  lepas  kontrak  ataupun  ketika  kembali  ke  daerah  asalnya,"  kata  Wahyu  Setyo  Budhi,
              Advisor Programme Migration and Diaspora GIZ, melalui siaran pers yang diterima  kumparan  ,
              Senin (28/9).
              Lantas, pemerintah juga sadar, bahwa tak selamanya para PMI akan betah menjadi  pekerja
              migran. Maka program kewirausahaan dapat membantu para PMI yang sudah tidak beKerja lagi
              di luar negeri dan membantu mereka untuk membangun daerah masing-masing. Terlebih, bagi
              para  PMI  yang  terpaksa  pulang  ke  Indonesia  akibat  pandemic  COVID-19    yang  menghajar
              ekonomi di semua negara dunia.

              "Kegiatan pelatihan ini juga bertujuan untuk mendorong pemanfaatan remitansi yang dihasilkan
              PMI  Purna  secara  efektif  dan  efisien  melalui  kegiatan  wirausaha,  memperkenalkan  dan
              meningkatkan minat wirausaha kepada PMI Purna pasca kembali ke tanah air, meningkatkan
              kemampuan manajemen wirausaha dan tata kelola keuangan dan pemasaran bagi PMI Purna,
              serta meningkatkan kualitas dan daya saing produk-produk wirausaha PMI Purna," ujar Wahyu.

              Pelatihan ini sudah terlaksana pada 21-22 September. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Kerja
              Sama  Multilateral  Kementerian  Luar  Negeri,  Duta  Besar  Febrian  A.  Ruddyard,  serta  Country
              Director GIZ untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Bapak Martin Hansen.

              Kegiatan ini dilaksanakan secara daring, dan diikuti oleh PMI Purna di seluruh Indonesia, terbagi
              dalam empat sesi dengan rentang waktu 09.00 WIB hingga 15.30 WIB. "Kegiatan mengangkat
              topik  di  antaranya  adalah  tata  kelola  wirausaha,  peran  wirausaha  dalam  meningkatkan
              kemandirian dan perekonomian, manajemen keuangan rumah tangga, serta strategi pemasaran
              produk secara daring," ucap Wahyu.

              Walau singkat, pelatihan ini diharapkan memunculkan minat wirausaha dari para PMI Purna.
              Sekaligus  membantu  mereka  yang  terdampak  COVID-19,  di  mana  jumlah  PMI  mengalami
              peningkatan tajam. Indonesia Kemenlu Buruh Migran News Internasional Jerman2020 (c) PT
              Dynamo Media Network Version 1.1.287.

















                                                           75
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81