Page 170 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 AGUSTUS 2021
P. 170

Melalui  sosialisasi  potensi  dan  kompetensi  ini,  seluruh  pimpinan  di  Kemnaker,  harus  ber
              komitmen penuh, mendukung pengembangan potensi dan kompetensi pegawai di Kemnaker.
              Sebab, pemetaan potensi dan kompetensi PNS ini, pada dasarnya untuk melihat sejauh mana
              kompetensi pegawai yang menempati posisi atau jabatannya masing-masing.

              “Pemetaan atau maping ini juga merupakan sebuah keharusan. Agar kita bisa mengetahui kira-
              kira apa yang harus dilakukan. Terutama bagi unit yang memperoleh mandat untuk melakukan
              pengelolaan SDM Aparatur,” jelas Anwar Sanusi.

              Diungkapkan, hasil dari pemetaan potensi dan kompetensi, menjadi acuan dalam penerapan
              prinsip “the right man on the right place, in the right time”. Berdasarkan kualifikasi, kompetensi
              dan kinerja secara adil dan wajar, tanpa membedakan latar belakang, ras, warna kulit, agama,
              asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur atau kondisi kecacatan.

              “Hal  tersebut  merupakan  salah  satu  unsur  penting  diterapkannya  sistem  merit  pada  suatu
              instansi. Seperti yang dialamatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang
              Manajemen PNS, dan saat ini akan kita terapkan pula di Kemnaker,” papar Anwar.

              Sasaran dari pemetaan potensi dan kompetensi ini, diperkirakan ada 3 ribu pegawai Kemnaker
              yang memenuhi kriteria pemenuhan talenta pegawai, dari golongan II DPD hingga golongan IV.
              Baik jabatan fungsional tertentu, jabatan fungsional umum maupun jabatan administrasi.

              Sekjen Kemnaker minta dukungan pejabat tinggi madya, pejabat tinggi pratama dan seluruh
              pegawai di lingkungan Kemnaker, untuk melakukan hal terbaik. Agar proses pemetaan dapat
              berjalan sebaik- baiknya. Sehingga pada akhirnya Kemnaker memiliki database berisi rekam dari
              seluruh pemetaan kompetensi yang akan menjadi talentfull dan digunakan bagi pengembangan
              karir pegawai Kemnaker.

              Psikolog Dr Dearly selaku assesor, menegaskan; Yang digali dalam pemetaan kompetensi ada 2.
              Perama, kompetensi manajemen terkait berbagai pengetahuan, ketrampilan, sikap atau perilaku
              yang dapat diukur untuk memimpin atau mengelola unit kerja.

              Kedua, kompetensi sosial kultural, yakni semua pengetahuan, ketrampilan, sikap atau perilaku
              yang  dapat  diamati,  diukur  dan  dikembangkan.Terkait  pengalaman  berinteraksi  dengan
              masyarakat majemuk dalam agama, suku bangsa, budaya, Wawasan Kebangsaan yang harus
              dipenuhi oleh pemangku jabatan. Sehingga bisa memperoleh hasil kerja sesuai peran fungsi atau
              jabatan nya.

              “Kedua kompetensi itu mengacu kepada PermenpanRB Nomor 38 Tahun 2017,” ujarnya. (ira).

























                                                           169
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175