Page 116 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 116

ketenagakerjaan. "Selama ini Pemerintah telah bekerja sama dengan pekerja dan pengusaha
              dalam  menangani  dampak  pandemi.  Namun,  dukungan  signifikan  dari  ILO  tetap  dibutuhkan
              untuk mendukung apa yang kami lakukan dalam menangani dampak pandemi ini," ujar Menaker
              Ida pada forum Konferensi Perburuhan Internasional yang dilaksanakan secara daring, Senin, 7
              Juni 2021.



              MENAKER MINTA DUKUNGAN ILO TANGANI DAMPAK PANDEMI COVID-19

              INFO NASIONAL - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta dukungan Organisasi Buruh
              Internasional (International Labour Organization/ILO) atas berbagai upaya yang telah dilakukan
              Pemerintah Indonesia dan stakeholders untuk menangani dampak pandemi Covid-19, khususnya
              di sektor ketenagakerjaan.

              "Selama ini Pemerintah telah bekerja sama dengan pekerja dan pengusaha dalam menangani
              dampak pandemi. Namun, dukungan signifikan dari ILO tetap dibutuhkan untuk mendukung apa
              yang  kami  lakukan  dalam  menangani  dampak  pandemi  ini,"  ujar  Menaker  Ida  pada  forum
              Konferensi Perburuhan Internasional yang dilaksanakan secara daring, Senin, 7 Juni 2021.

              Ida  menjelaskan,  dalam  upaya  membangun  dunia  kerja  terdampak  Covid-19,  Pemerintah
              Indonesia telah menerapkan delapan kebijakan utama mulai dari stimulus ekonomi untuk bisnis
              hingga  program  tunjangan  bagi  pekerja  yang  diberhentikan.  Program  ini  dilakukan  untuk
              memfasilitasi 56 juta pekerja formal hingga jaring pengaman sosial bagi lebih dari 70 juta pekerja
              informal.

              Selain itu, Indonesia telah merevitalisasi UU Ketenagakerjaan melalui Undang-Undang Nomor 11
              Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja  untuk  menciptakan  lebih  banyak  lapangan  kerja  serta
              meningkatkan investasi asing dan domestik. Menurut Ida, dari berbagai kebijakan yang telah
              dilakukan Pemerintah, ada tiga pilar penting untuk menavigasi masa depan kerja global.
              Pertama,  investasi  di  bidang  utama  pekerjaan  yang  layak  dan  berkelanjutan.  Konsep
              pembelajaran seumur hidup harus menjadi bagian integral dari masyarakat dan investasi swasta
              untuk mengurangi kesenjangan keterampilan. Apalagi, keterampilan menjadi hal wajib dalam
              menghadapi dunia ketenagakerjaan yang semakin dinamis/fleksibel.
              "Untuk mengurangi kesenjangan keterampilan, Pemerintah Indonesia telah melibatkan dunia
              usaha dan masyarakat merevitalisasi pusat pelatihan pekerja dan mempersiapkan kemampuan
              kerja para pekerja yang memenuhi kebutuhan industri," katanya.

              Selain  mengurangi  kesenjangan  keterampilan,  investasi  lain  yang  penting  yakni  memperkuat
              pembangunan  ekonomi  pedesaan  melalui  penyediaan  dana  desa.  "Kami  juga  telah
              mengembangkan  Desa  Migran  Produktif  (Desmigratif)  untuk  meningkatkan  kemandirian
              ekonomi dan standar hidup bagi mantan para pekerja migran dan keluarganya," ujarnya.
              Kedua, dialog sosial yang inovatif tentang isu-isu yang lebih luas di dunia kerja. Ida mengatakan
              Indonesia terus memperkuat institusi atau lembaga kerja sama stakeholder ketenagakerjaan,
              seperti  memperkuat dialog  sosial  melalui  Badan  Kerjasama  Tripartit,  baik  di  tingkat  nasional
              maupun daerah.
              Namun  demikian,  situasi  nasional  masing-masing  negara  sangat  berpengaruh  terhadap  pola
              dialog sosial yang dibangun antar stakeholder. "Karena itu, pendekatan yang harus dilakukan
              tidak boleh diseragamkan atau satu ukuran untuk semua dalam pengorganisasian dialog sosial,
              melainkan harus berdasarkan keadaan nasional masing-masing," katanya.




                                                           115
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121