Page 40 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 40

stakeholders;  adanya  peta  jalan  kemandirian  BLK  Komunitas,  serta;  ditetapkannya  25  BLK
              Komunitas terbaik menjadi Inkubator Kewirausahaan.
              "Ini  semua  merupakan  ikhtiar  nyata  Bu  Menaker  Ida  Fauziyah  dalam  mempercepat
              pembangunan sumberdaya manusia dan pemulihan ekonomi nasional" tandasnya.

              Penetapan 25 BLK K sebagai inkubator usaha itu, adalah hasil seleksi dari 40 BLK K unggulan,
              periode pembangunan tahun 2017 yang mengikuti workshop bertajuk Peta Jalan Kemandirian
              BLK K, di Tasikmalaya. Menurut Stafsus Menaker, Pengembangan BLK Komunitas membutuhkan
              kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak. BLK K juga diproyeksikan untuk menjadi pemeran
              utama dalam ekosistem pelayanan ketenagakerjaan di Indonesia.

              "BLK Komunitas harus jadi pemeran utama dalam link and match antara dunia pendidikan dan
              pelatihan  dengan  dunia  kerja  dan  usaha.  Karenanya,  BLK  Komunitas  juga  harus  menjadi
              inkubator wirausaha, dan berperan menyiapkan kompetensi calon pekerja, termasuk pekerja
              migran Indonesia (PMI), terutama di kantong PMI," tambahnya.
              BLK  K  juga  akan  ditransformasikan  sebagai  wadah  pengembangan  talenta  muda  Indonesia,
              selaras dengan upaya peningkatan sumber daya manusia yang saat ini terus dilakukan. Dalam
              upaya transformasi BLK K tersebut, Kemnaker juga mengupayakan perluasan kerjasama dan
              kemitraan  dengan  berbagai  stakeholder  dan  perusahaan.  Tujuannya,  agar  BLK  K  semakin
              mandiri,  mampu  meningkatkan  kualitas  pelatihan,  serta  menempatkan  alumni  pelatihannya
              sebagai pekerja terampil, maupun sebagai wirausahawan.

              "Tahun  ini  kerjasama  itu  kami  perluas.  Kita  akan  melakukan  penandatangan  MOU-nya,
              Kementerian Ketenagakerjaan mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak, di antaranya
              adalah Masyarakat Ekonomi Syariah, PT Telkom, Martha Tilaar, Perhimpunan Paricara Usada
              Indonesia,  PT  Panasonic,  Bank  Syariah  Indonesia,  Himpunan  Kawasan  Industri,  Perhimpuan
              Hotel dan Restoran Indonesia, PT Pergadaian, dan PT Polytron." Ungkapnya

              Sementara, salah satu BLK K unggulan, yang hadir, yakni BLK K Pondok Pesantren Giri Kusumo,
              yang fokus pada satu program pelatihan Teknik Sepeda Motor (TSM), di Kabupaten Demak, telah
              menunjukkan kemandiriannya, dengan melahirkan lulusan yang ditampung oleh PT Astra dan
              Honda, serta wirausahawan yang membuka bengkel di kampong asalnya masing-masing.

              "Alhamdulillah dan terima kasih kepada Kemnaker. Berdirinya BLKK memberi banyak manfaat
              dalam  membekali  santri-santri  dan  masyarakat  sekitar  lingkungan  pesantren  keterampilan
              otomotif. BLKK Giri Kusumo telah lakukan MoU-Mou dengan banyak perusahaan otomotif dan
              bengkel diantaranya Bengkel Astra dan Honda. Kerjasamanya dalam bentuk magang setelahnya
              mereka direkrut sebagai karyawan." ungkap Muhammad Hanif Maimun, Kepala BLKK Pon-Pes
              Giri Kusumo.

              BLK K Giri Kusumo, merupakan satu dari sekian Lembaga atau Yayasan yang menerima manfaat
              program  pembangunan  BLKK  Kementerian  Ketenagakerjaan  RI.  Sejak  berdiri  di tahun  2017,
              BLKK Pon-Pes  Giri  Kusumo,  sudah  banyak  meluluskan  tenaga  terampil dan  berkompeten.  Di
              tahun pertama berdiri telah melatih dan berikan sertifikat keahlian sebanyak 80 orang. Ditahun-
              tahun berikutnya BLKK Giri Kusumo meluluskan 32 peserta, setiap tahunnya, total 176 alumni
              ditahun 2020. Kemampuan dan keahlian dimiliki para alumni pun diminati dunia Industri dan
              Usaha. Kini BLKK PonPes Giri Kusumo telah menjalin kerjasama dengan PT. Astra dan Honda.

              (nng).






                                                           39
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45