Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 45
Judul Ombudsman RI: BPJS Ketenagakerjaan Harus Prioritaskan Peningkatan
Kepesertaan
Nama Media tribunnews.com
Newstrend Optimalisasi Program BPJamsostek
Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2021/06/09/ombudsman-ribpjs-
ketenagakerjaan-harus-prioritaskan-peningkatan-kepesertaan
Jurnalis Srihandriatmo Malau
Tanggal 2021-06-09 21:45:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Ombudman RI meminta BPJS Ketenagakerjaan semakin aktif melakukan peningkatan jumlah
peserta baru. Karena masih sangat besar pekerja di Indonesia masih belum terdaftar sebagai
peserta BPJS Ketenagakerjaan. Langkah ini sesuai dengan mandat Instruksi Presiden Nomor 2
Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
OMBUDSMAN RI: BPJS KETENAGAKERJAAN HARUS PRIORITASKAN PENINGKATAN
KEPESERTAAN
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau , JAKARTA --Ombudman RI meminta
BPJS Ketenagakerjaan semakin aktif melakukan peningkatan jumlah peserta baru. Karena masih
sangat besar pekerja di Indonesia masih belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Langkah ini sesuai dengan mandat Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi
Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Hal itu disampaikan anggota
Ombudsman RI Hery Susanto dalam konferensi pers virtual, Rabu (9/6/2021).
"Masih sangat besar pekerja di Indonesia yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS
Ketenagakerjaan," ujar Hery.
Mengutip data dari Dewan Jaminan Sosial Nasional 2020, jumlah pekerja di Indonesia sebesar
92,45 juta orang terdiri dari pekerja formal dan informal. Sementara jumlah peserta BPJS
Ketenagakerjaan terdata sebanyak 49,65 juta orang atau 53,7 persen.
"Mereka yang terdaftar sebagai perserta BPJS Ketenagakerjaan ini terdiri dari penerima upah
atau PPU 39,65 juta orang, termasuk pekerja migran Indonesia, kemudian jasa konstruksi dan
bukan penerima upah sebesar 2,4 juta orang," jelasnya.
44