Page 46 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 46
Dari total perserta yang terdaftar, dia menjelaskan hanya 19,1 juta orang sebagai perserta aktif
atau 48 persen dan peserta tidak aktif sebesar 20,6 juta orang 52 persen.
"Peserta tidak aktif lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan peserta aktif," ucapnya. Lebih
jauh ia menjelaskan pula banyak kartu kepesertaan yang ganda.
"Ada satu orang peserta mempunyai dua sampai tiga kartu, bahkan lebih. Misalnya jasa
konstruksi, ini kan hanya dalam kurun waktu tiga, empat bulan, terus kerja lagi, kemudian bikin
kartu lagi seperti itu terus," jelasnya. Lebih lanjut sepanjang 2019, pembayaran kalim BPJS
Ketenagakerjaan mengalami peningkatan sebesar 21,2 persen atau mencapai Rp29,2 triliun.
Adapun detailnya. Klaim untuk jaminan hari tua (JHT) mencapai Rp26,6 triliun untuk 2,2 juta
kasus, jaminan kematian (JKM) sebanyak 31.300 kasus dengan nominal sebesar Rp858,4 miliar.
Kemudian jaminan kecelakaan kerja (JKK) sebanyak 182.800 kasus dengan nominal Rp1,56
triliun dan jaminan pensiun (JP) sebanyak 39.700 kasus dengan nominal sebesar Rp118,33
miliar.
"JHT merupakan program BPJS Ketenagakerjaan yang paling besar menyedot kas keuangan
badan hukum publik tersebut," ucapnya.
Pada tahun yang sama, BPJS Ketenagakerjaan membukukan penambahan iuran sebesar Rp73,1
triliun. Data tersebut menunjukkan hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan Rp29,2 triliun yang
diperoleh itu habis untuk membayar total klaim JHT, JKK, JKM, dan JP sebesar Rp29,2 triliun
juga.
Sementara hasil iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (2019) dari peserta aktif yang hanya
sebesar 19,1 juta orang (48 persen) berjumlah Rp 73,1 triliun. Ini jauh lebih besar dari hasil
investasinya dengan nilai Rp29,2 triliun.
"Tentu jika kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan semakin besar, maka akanmampu menambah
kontribusi dari iuran peserta termasuk efeknya terhadap hasil investasi yang juga akan
bertambah," jelasnya.
"Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan adalah kunci. Dengan demikian jajaran direksi dan dewan
pengawas BPJS Ketenagakerjaan yang akan datang harus memprioritaskan peningkatan
kepesertaan sebagai kunci dalam menjalankan tujuan kinerja bidangnya masing-masing yang
menjadi satu kesatuan terintegrasi," tegasnya. (*).
45