Page 41 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 41
Judul Indonesia Ajak ASEAN-OSNET Cegah HIV-AIDS di Tempat Kerja
Nama Media liputan6.com
Newstrend Program Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS
Halaman/URL https://www.liputan6.com/news/read/4577886/indonesia-ajak-asean-
osnet-cegah-hiv-aids-di-tempat-kerja
Jurnalis Liputan6.com
Tanggal 2021-06-09 21:49:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan mengajak ASEAN-OSNET untuk
bersama-sama membangun komitmen yang kuat terhadap pelaksanaan program pencegahan
dan pengendalian HIV-AIDS di tempat kerja, terutama di masa pandemi COVID-19. "Program
pencegahan dan pengendalian penyakit di tempat kerja ini harus dilaksanakan dengan baik untuk
menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja kita, serta pertumbuhan bisnis," kata Menteri
Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
INDONESIA AJAK ASEAN-OSNET CEGAH HIV-AIDS DI TEMPAT KERJA
Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan mengajak ASEAN-OSNET
untuk bersama-sama membangun komitmen yang kuat terhadap pelaksanaan program
pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS di tempat kerja, terutama di masa pandemi COVID-19.
"Program pencegahan dan pengendalian penyakit di tempat kerja ini harus dilaksanakan dengan
baik untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja kita, serta pertumbuhan bisnis," kata
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
Menaker Ida mengatakan hal tersebut pada Workshop Pengembangan Pedoman ASEAN tentang
Konseling dan Pengujian HIV di Tempat Kerja dan Workshop Pencegahan dan Pengendalian HIV-
AIDS di Tempat Kerja Selama Masa Pandemi Covid-19, Rabu (9/6/2021) di Jakarta.
Menaker Ida mengingatkan tentang tantangan potensi infeksi HIV-AIDS di tempat kerja. Sebab
jumlah kasus HIV-AIDS meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu, dan data menunjukkan
bahwa sebagian besar orang yang terinfeksi berada di usia produktif.
Menurutnya, kondisi tersebut membuat HIV-AIDS tidak lagi hanya masalah kesehatan, tetapi
juga menimbulkan risiko kesejahteraan sosial ekonomi, khususnya di bidang ketenagakerjaan
sektor.
40