Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 48

"Penambahan anggota kelompok menjadi 26 orang dengan jumlah kolam budidaya menjadi 50
              kolam budidaya. Jadi benar-benar ada Fadillah (keutamaan-red)-nya. Saya yakin lama-lama bisa
              jadi satu kampung kelompok budidaya ikan nila di Sukarame," kata Ida Fauziyah.

              Dengan kondisi tersebut, Menaker Ida Fauziyah berpesan para anggota kelompok budidaya ikan
              nila di Sukarame tidak cepat berpuas diri. Sebaliknya, Menaker meminta kelompok budidaya ikan
              nila memiliki keinginan untuk terus belajar atau meningkatkan kapasitas diri.

              "Saya  yakin  dan  percaya  semangat  teman  di  bawah  bimbingan  kades  Wargakerta,  prospek
              pengembangan budidaya ikan nila semakin baik ke depannya," katanya.

              Sementara Kepala Desa Wargakerta, Nurul Muhtadin, mengatakan bahwa budidaya ikan nila di
              wilayahnya menambah manfaat Desa Wargakerta. Kelompok budidaya inkubasi ikan nila Fadillah
              yang merupakan binaan JPS TKM dan menjadi pemasok ikan yang dipasarkan oleh BUMDES
              Wargakerta.

              "Sejak  2018  hingga  hari  ini,  budidaya  ikan  nila  Fadillah  perkembangannya  sangat
              menggembirakan. BUMDes Wargakerta telah menghasilkan PAD sebesar Rp100juta," ujarnya.

              Usai kunker ke budidaya ikan nila, Menaker Ida Fauziyah meninjau sentral/pusat kelompok Tasik
              Lobster  (TASTER)  Air  Tawar  yang  berlokasi  di  kampung  Bantar  Rt.  004  Rw.  005  Kelurahan
              Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (9/6/2021).

              Dalam tinjauannya, Menaker Ida Fauziyah menyatakan salut sekaligus memuji atas keberhasilan
              kelompok budidaya TASTER pimpinan Taufikullah alias Kang Opik yang mampu bertahan dan
              fokus mengembangkan lobster jenis Cherax Quadricarinatus atau Red Claw (Capit Merah) sejak
              tahun 2013. Lobster Cherax adalah jenis Lobster air tawar konsumsi yang teksturnya lebih besar
              jika dibandingkan dengan lobster-lobster air tawar yang lainnya.

              "Kemnaker  memberikan  apresiasi    kelompok  budidaya  TASTER  yang  dipimpin  Taufikullah,
              berkomitmen untuk terus mengembangkan usaha melalui peningkatan produksi dan perekrutan
              anggota baru," kata Menaker Ida Fauziyah.

              Menaker Ida Fauziyah memuji keberhasilan Kang Opik yang mengawali budidaya lobster dari
              single fighter hingga saat ini mencapai 50 kelompok TASTER di wilayah Bungursari. Mulai dari
              indukan, anakkan, hingga tahap konsumsi. "Kelompok TASTER ini menjadi inkubasi bisnis. Ini
              luar biasa dengan pasar dari Tasikmalaya hingga keluar Tasikmalaya," ujarnya.

              Menaker bersyukur berkat tangan dingin Kang Opik, pengembangan budidaya lobster Cherax
              mampu menyerap tenaga kerja dan banyak melahirkan wirausaha baru.

              Kang Opik, lanjut Menaker, merupakan salah satu warga Tasikmalaya yang menerima program
              TKM dan diteruskan Kemnaker program JPS 2020 akibat pandemi COVID-19.
              "Kang Opik bersama teman-teman bisa survive. Kita butuh Kang Opik-Kang Opik baru. Bukan
              hanya di Tasikmalaya tapi juga di kabupaten lain," kata Menaker Ida Fauziyah..















                                                           47
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53