Page 30 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 30
DISNAKER USUL UMK NAIK RP 150 RIBU, BURUH MINTA RP 600 RIBU
Penetapan Upah Minimum Kota (UMK) Bekasi masih belum diputuskan. Dari sisi pekerja
mengusulkan kenaikan UMK 2021 sebesar 13,7 persen dari UMK sebelumnya yakni Rp 4.589.708,
yakni Rp 628.789, sedangkan usulan Disnaker sebesar 3,27 persen atau Rp 150.083.
Anggota Dewan Pengupahan Kota Bekasi dari unsur pekerja, Rudolf, mengatakan, rapat terakhir
yang berlangsung sepanjang Selasa (17/11) sangat dinamis. "Dapat saya jelaskan bahwa dari
serikat pekerja kita menyampaikan upah khusus untuk Kota Bekasi 2021 sebesar 13,7 persen.
Itu angka yang kita sampaikan sejak awal, angka itu masih bisa kita diskusikan," kata dia di
Kantor Disnaker, Kota Bekasi, Selasa (17/11).
Angka itu, kata Rudolf, didapatkan dari formula penetapan UMK yang ada. Namun, angka yang
dimasukan dalam rumusan penetapan upah adalah angka Produk Domestik Bruto (PDB) Kota
Bekasi tahun 2019, yakni sebesar 5,41 persen.
Sementara usulan Disnaker, ia mengatakan, tidak meningkatkan kesejahteraan pekerja. "Kalau
(usulan Disnaker) kita bagi 30 hari, maka sehari kita dapat Rp 5.000 kenaikan. Nasi uduk saja
enggak dapat Rp 5.000. Masa iya kenaikan kita Rp 5.000 bagaimana berbicara menaikan
kesejahteraan karyawan dan pekerja," tutur dia.
Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi memberikan usulan angka 3,27 tersebut didapat dari
perkembangan inflasi dan PDB tahun berjalan yang menunjukkan kondisi ekonomi riil selama
pandemi Covid-19 berlangsung. "Kami mengikuti PP 78 sebagaimana inflasi yang kita hitung dari
inflasi nasional dan PDB laju pertumbuhan ekonomi juga secara nasional. Dan hal itu yang tidak
bisa diterima serikat karena tetap menginginkan dari pemerintah ada kenaikan," tutur Kepala
Disnaker Kota Bekasi, Ika Indah Yarti, Selasa (17/11).
"Keinginannya serikat (pekerja) menginginkan (pakai) inflasi di Kota Bekasi. Karena kami masih
pakai nasional. Nasional kan, keduanya baik inflasi dan PDB kan sudah ada. Kita bisa lihat
bersama data itu di BPS ada," kata Ika.
29