Page 116 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 116

Sambung dia menerangkan, kelonggaran batas waktu pembayaran Jaminan Kecelakaan Kerja
              (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP) yang semula
              harus dibayar setiap tanggal 15, menjadi tanggal 30 di bulan berikutnya.

              "Penundaan pembayaran untuk semua iurannya 99% dari kewajiban iuran tiap bulan. Ini untuk
              memberikan  perlindungan  bagi  peserta,  kelangsungan  usaha,  dan  kesinambungan  program
              jaminan sosial ketenagakerjaan sepanjang pandemi," terang Ida.

              Dia juga menyebutkan, PP ini baru diturunkan sekarang karena masa relaksasinya lebih panjang.
              Jika  dihitung-hitung,  rencananya  hanya  diberikan  selama  3  bulan,  tetapi  pelaksanaannya  6
              bulan.
              "Jadi maju tapi mundur, mundur tapi maju. Yang jelas, dengan adanya penyesuaian iuran ini,
              hak  peserta  untuk  memperoleh  manfaat  jaminan  sosial  tetap  dilaksanakan  sesuai  dengan
              ketentuan peraturan perundang-undangan. Yang direlaksasi pembayarannya, manfaatnya tetap
              sebagaimana biasanya," pungkas Ida.
              Sebagai informasi keringanan iuran JKK diberikan sebesar 99%. Dengan demikian, iuran JKK
              yang dibayar menjadi hanya 1%. Selanjutnya untuk keringanan iuran jaminan kematian juga
              diberikan sebesar 99%, sehingga iuran jaminan kematian menjadi 1%. Untuk mendapatkan dua
              keringanan iuran ini sejumlah syarat harus dipenuhi pemberi kerja.

              Syarat tersebut antara lain pemberi kerja, peserta penerima upah dan peserta bukan penerima
              upah yang terdaftar sebelum Agustus 2020 sudah melunasi iuran JKK dan JKM sampai dengan
              Juli 2020.
              Sementara itu, bagi peserta penerima upah dan peserta bukan penerima upah harus membayar
              iuran JKK dan JKM untuk dua bulan pertama setelah terdaftar baru kemudian mendapatkan
              fasilitas keringanan iuran sebagaimana diatur dalam PP No.49/2020. Dengan demikian fasilitas
              keringanan iuran JKK dan JKM baru berlaku pada bulan ketiga.
              Pemerintah mengatur penundaan pembayaran iuran diberikan setelah pemberi kerja memungut
              1%  iuran  jaminan  pensiun  dari  upah  pekerja.  Kemudian  membayar  dan  menyetorkan  iuran
              jaminan pensiun yang menjadi kewajiban pemberi kerja sebesar 2% dari upah pekerja.

              Sementara sisa 99% iuran jaminan pensiun sisanya bisa dilunasi secara langsung atau bertahap
              yang dimulai paling lambat pada 15 Mei 2021 dan sisa iuran diselesaikan paling lambat pada 15
              April 2022.

              Periode  relaksasi  iuran  BPJS  Ketenagakerjaan  melalui  PP  No.49/2020  ini  berlaku  pada  iuran
              Agustus 2020 sampai dengan iuran BPJS Ketenagakerjaan pada Januari 2021.

              (akr).



















                                                           115
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121