Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 28
08.00. Dari Polresta Malang Kota, tim dipimpin langsung oleh Kasatreskrim AKP Azi Pratas
Guspitu.
Selama melakukan olah TKP hingga pukul 13.00, tim didampingi Kepala Dinas Ketenagakerjaan-
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Naker-PMPTSP) Kota Malang Erik Setyo
Santoso, Sekretaris Yayasan Unisma Malang Mustangin, dan pengawas Ketenagakerjaan dari
Pemprov Jatim. Olah TKP selama 5 jam (08.00-13.00) berlangsung tertutup.
Setelah olah TKP, Kasatreskrim Polresta Malang Kota AKP Azi Pratas Guspitu menyatakan, ada
beberapa kemungkinan yang memicu kecelakaan kerja. Di antaranya, dugaan kelalaian terhadap
prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
"Melihat kondisi di lokasi proyek, lift proyek tersebut untuk barang, bukan untuk muatan lain
(orang). Apalagi, dalam jumlah banyak. Makanya tali sWnglift tidak kuat menahan beban,
kemudian terputus," beber Azi. Sebagaimana diberitakan, kecelakaan kerja terjadi sekitar pukul
12.30 pada Selasa (8/9).
Siang itu, sekitar 11 pekerja menggarap gedung lantai IV dengan menggunakan alat bantu lift.
Saat lift tersebut dikerek ke atas, sekitar 5 menit kemudian terjatuh. Sebab, kabel dari baja yang
berfungsi menarik kabin terputus.
Dari 11 pekerja tersebut, satu melompat dan sempat bergelantungan di gedung lantai IV.
Sementara itu, 10 pekerja lainnya terjatuh bersama lift itu. Empat pekerja di antaranya
meninggal di lokasi kejadian, sedangkan 6 korban lainnya mengalami luka-luka.
Keempat pekerja yang meninggal itu adalah Lukman, 35, asal Kecamatan Pakis; Subekti, 30,
asal Begawan, Desa Pandansari Lor, Kecamatan Jabung; Kasianto, 40, asal Kampung Cokro,
Desa Sukoanyar, Kecamatan Pakis; dan Agus Pratama, 3.0 asal Kecamatan Ngantang.
(san/nr8/nr4/dan/cl2/diq)
27