Page 30 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 30
Judul Pemerintah Tetap Kalem
Nama Media Rakyat Merdeka
Newstrend Larangan WNI Bepergian ke Luar Negeri
Halaman/URL Pg1&8
Jurnalis Sar
Tanggal 2020-09-10 05:15:00
Ukuran 271x110mmk
Warna Warna
AD Value Rp 48.780.000
News Value Rp 487.800.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Judha Nugraha (Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri) Status
Covid-19 di dunia sekarang ini sudah melampaui 20 juta kasus. Ini menyebabkan beberapa
negara melakukan pembatasan mobilitas. Termasuk melarang masuk warga negara asing ke
wilayahnya
neutral - Judha Nugraha (Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri)
terangnya. Lalu, bagaimana nasib pekerja migran Indonesia, khususnya setelah Malaysia
menutup pintu? Selama pan-demi, Judha mengatakan, Malaysia tidak masuk dalam daftar
negara tujuan pekerja migran Indonesia. Dibatasi ke 12 negara tujuan saja. . Dalam Keputusan
Diijen Binapenta Nomor 3/20888/PK.02.02/VI 11/2020 disebutkan, 12 negara tujuan tersebut di
antaranya Korea Selatan, I long Kong, Qatar, Aljazair, Turki, Taiwan, Uni . Emirat Arab, dan
Polandia. Penempatan pekerja migran Indonesia selama pan-demi juga diauir secara ketat
dalam Keputusan Menteri Ketenagakerjaan (Kepmenaker) Nomor 294/2020
negative - Judha Nugraha (Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri) ucap
Judha. . Pelarangan masuk WNI itu, menurut Judha, diyakini tidak merugikan pelajar dan
mahasiswa yang tengah menuntut ilmu di negara jiran tersebut. Karena mayoritas sesi
perkuliahan masih dilakukan secara daring
Ringkasan
GARA-gara wabah Corona menggila, Indonesia "dikucilkan" dunia. Sebanyak 59 negara menutup
pintu bagi WNI yang mau masuk ke wilayah mereka. Menanggapi hal ini, pemerintah tetap
kalem. Sebab, Indonesia juga telah menutup pintu bagi warga asing yang negaranya sedang
banyak kasus corona.
Ke-59 negara itu antara lain Amerika Serikat, Selandia Baru, Italia, Spanyol, India, Palestina,
Rusia, Serbia, Turki, Denmark, Panama, Afrika Selatan, Iran, dan Malaysia.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Ke-menterian Luar Negeri, Judha Nugraha menerangkan,
kebijakan pelarangan WNI masuk ke negara-negara itu bukan bentuk pengucilan. Kebijakan itu
harus dilihat dari kontek perlindungan.
29