Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 86

"PP tersebut diterbitkan supaya perusahaan dan pekerja bisa terus bertahan hingga ekonomi
              nasional  pulih  yang  terpuruk  akibat  pandemi  Covid-19,"  ucap  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida
              Fauziyah dalam acara Sosialsias PP Nomor 49 Tahun 2020 di Kantor Kemnaker, Jakarta, Rabu
              (9/9).

              Tiga jenis pelonggaran iuran BPJS Ketenagakerjaan yang diterbitkan melalui PP Nomor 49 Tahun
              2020 tersebut.

              Pertama    ,  kelonggaran  batas  waktu  iuran  jaminan  kecelakaan  kerja  (JKK),  iuran  jaminan
              kematian (JKM), dan iuran jaminan pensiun (JP) setiap bulan. Semula harus dibayar pada tanggal
              15 menjadi tanggal 30 bulan berikutnya.
              Kedua,  keringanan  iuran  JKK  dan  iuran  JKM  sebesar  99%dari  kewajiban  iuran  setiap  bulan.
              Ketiga, penundaan pembayaran sebagian iuran JP sebesar 99% dari kewajiban setiap bulan.

              "Ketentuan  relaksasi  ini  dimulai  sejak  iuran  program  jaminan  sosial  ketenagakerjaan  bulan
              Agustus 2020 sampai bulan Januari 2021, " ucap Ida.

              Berdasarkan  hasil  survei  online  Lembaga  Penelitian  Indonesia  (LIPI),  Badan  Litbang
              Ketenagakerjaan, Kemnaker dan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
              Indonesia  yang  dilakukan  selama  periode  24  April  2020  sampai  dengan  2  Mei  2020
              menginformasikan bahwa pandemi Covid-19 juga sangat mempengaruhi aspek ketenagakerjaan
              di Indonesia.

              Melemahnya perekonomian dan terjadinya penurunan produktivitas akibat Covid-19 tentunya
              berdampak terhadap pekerja dan pemberi kerja. Hal yang dialami pekerja/buruh dan pemberi
              kerja  ini  akan  mempengaruhi  kepatuhan  dalam  pemenuhan  kewajiban,  yakni  iuran  program
              jaminan sosial ketenagakerjaan.

              Dalam kondisi tersebut, pemerintah perlu hadir dengan langkah cepat dan tepat agar kehidupan
              sosial dan ekonomi segera pulih dan berjalan dengan normal. Di bidang kesehatan, Pemerintah
              terus berupaya mengendalikan Covid-19 agar tidak menyebar lebih luas.

              "Sementara di bidang ekonomi, pemerintah dengan segala daya dan upaya memberikan stimulus
              untuk meringankan beban ekonomi pemberi kerja dan pekerja/buruh," ucap Ida.

              Dirut  BPJS  Ketenagakerjaan  Agus  Susanto  mengatakan  pihaknya  siap  mendukung  langkah
              pemerintah ini. Meskipun ada relaksasi ini tidak mengurangi manfaat bagi pekerja. Sehingga
              peserta tidak pelru khawatir, meskipun ada relaksasi iuran tetapi manfaatnya tidak berubah.
              Tetapi untuk keringanan pembayaran iuran hanya untuk jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan
              kematian dan penundaan jaminan pensiun.

              "Khusus untuk jaminan hari tua tidak ada keringanan iuran jadi masih berlaku regulasi yang
              ada," kata Agus.

              Editor :  Gora Kunjana  (gora_kunjana@investor.co.id).















                                                           85
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91