Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 29

negative - Rizal Rakhman (Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API)) Kalau dari
              industri tekstil sih meminta agar karyawan tidak melakukan mogok. Kami menyerahkan kepada
              perusahaan masing-masing apakah nanti ada sanksi bagi karyawan yang tetap melakukan demo
              atau imbauannya seperti apa



              Ringkasan

              Kamar  Dagang  dan  Industri  (Kadin)  Indonesia  mengimbau  seluruh  pekerja/buruh  tidak
              terprovokasi  rencana  mogok  kerja  nasional  pada  6-8  Oktober  2020,  yang  akan  dilakukan
              beberapa serikat buruh. Para pekerja disarankan mematuhi peraturan mengenai mogok kerja,
              termasuk  sanksi  yang  dapat  dijatuhkan  terhadap  pelanggarnya,  serta  ketentuan  protokol
              kesehatan.

              Imbauan itu tercantum dalam arahan tertulis kepada pimpinan perusahaan anggota Kadin yang
              ditandatangani oleh Ketua Umum Rosan Perkasa Roeslani, di Jakarta, tertanggal 30 September
              2020.  Hal  ini  menyikapi  rencana  mogok  kerja  yang  akan  dilakukan  beberapa  serikat  buruh
              sebagai bentuk penolakan RUU Cipta Kerja. Rencana aksi akan dilakukan selama tiga hari yakni
              6-8 Oktober 2020, pada saat sidang paripurna DPR yang diagendakan menyelesaikan RUU Cipta
              Kerja.



              KADIN: BURUH JANGAN TERPROVOKASI MOGOK KERJA

              Kamar  Dagang  dan  Industri  (Kadin)  Indonesia  mengimbau  seluruh  pekerja/buruh  tidak
              terprovokasi  rencana  mogok  kerja  nasional  pada  6-8  Oktober  2020,  yang  akan  dilakukan
              beberapa serikat buruh. Para pekerja disarankan mematuhi peraturan mengenai mogok kerja,
              termasuk  sanksi  yang  dapat  dijatuhkan  terhadap  pelanggarnya,  serta  ketentuan  protokol
              kesehatan.

              Imbauan itu tercantum dalam arahan tertulis kepada pimpinan perusahaan anggota Kadin yang
              ditandatangani oleh Ketua Umum Rosan Perkasa Roeslani, di Jakarta, tertanggal 30 September
              2020.  Hal  ini  menyikapi  rencana  mogok  kerja  yang  akan  dilakukan  beberapa  serikat  buruh
              sebagai bentuk penolakan RUU Cipta Kerja. Rencana aksi akan dilakukan selama tiga hari yakni
              6-8 Oktober 2020, pada saat sidang paripurna DPR yang diagendakan menyelesaikan RUU Cipta
              Kerja.

              "Kami  meminta  pimpinan  perusahaan  memberikan  pemahaman  dan  sosialisasi  kepada
              pekerja/buruh  mereka  terkait  ketentuan  tentang  mogok  kerja,  termasuk  sanksi  yang  dapat
              dijatuhkan terhadap pelanggarnya. Hal ini diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku,
              khususnya  UU  No  13  Tahun  2003  tentang  Ketenagakerjaan,"  kata  Rosan  Roeslani  dalam
              keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (1/10).
              Tidak Sah

              Pada  kesempatan  terpisah,  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  melalui  surat  edarannya
              sebelumnya juga mengingatkan para pekerja tentang ketentuan mogok keija, termasuk sanksi
              yang  dapat  dijatuhkan  terhadap  pelanggarnya  sesuai  UU  Nomor  13  Tahun  2003  tentang
              Ketenagakerjaan. "Ada masalah secara legalitas, kita tidak kenal itu (mogok nasional). Kalau
              kalian (pekeija) lakukan itu ada konsekuensinya, karena itu bukan mogok yang diatur undang-
              undang. Apalagi ada risiko kesehatan, kalau sampai kenapa-kenapa repot

              juga," kata Ketua Umum Apindo Hariyadi B Sukamdani pada Rabu (30/9/2020), menanggapi
              rencana aksi mogok itu.

                                                           28
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34