Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 42

dikonfirmasi ulang," kata Agus dalam webinar Penyerahan Data Calon Penerima Bantuan Subsidi
              Upah Batch V, di Jakarta, Kamis (1/10).


              BP JAMSOSTEK: 12,4 JUTA DATA PENERIMA BSU VALID

              Badan  Penyelenggara  Jaminan  Sosial  Ketenagakerjaan  (BP  Jamsostek)  telah  mendata  dan
              melakukan validasi 14,8 juta data rekening pekerja penerima bantuan subsidi upah (BSU). Dari
              jumlah tersebut, 12,4 juta data rekening dinyatakan valid dan telah diserahkan ke Kementerian
              Ketenagakerjaan (Kemenaker).

              Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto mengatakan, pihaknya berhasil mengumpulkan 14,8
              juta data rekening pekerja dan setelah dilakukan validasi berlapis menjadi 12,4 juta data pekerja.
              Selebihnya terdapat 1,8 juta data dinyatakan tidak sesuai dengan kriteria yang diatur dalam
              Permenaker Nomor 14 tahun 2020. "Selain itu terdapat sekitar 600 ribu data yang tidak berhasil
              dikonfirmasi ulang," kata Agus dalam webinar Penyerahan Data Calon Penerima Bantuan Subsidi
              Upah Batch V, di Jakarta, Kamis (1/10).

              Menurut Agus, kondisi ini ditengarai terjadi karena berbagai faktor, seperti kondisi geografis
              Indonesia  dimana  perusahaan  peserta  berada  di  daerah  terpencil,  sehingga  mempersulit
              koordinasi dalam mengumpulkan data. Selain koordinasi, kepemilikan rekening bank bagi pekerja
              di  daerah  terpencil  menjadi  salah  satu  faktor  yang  mempengaruhi,  terlebih  penerimaan  gaji
              disinyalir masih dibagikan secara manual.

              Selain isu tersebut, Agus mengindikasikan bahwa permasalahan klasik terkait pelaporan data
              upah oleh perusahaan juga masih teijadi. Hal ini memaksa BP Jamsostek harus ekstra selektif
              dalam melakukan validasi terkait kesesuaian data

              dengan kriteria Kemenaker

              Agus menjelaskan, penyerahan data rekening tersebut dilakukan bertahap yang terbagi dalam
              lina gelombang. Penyerahan data gelombang I dimulai pada akhir Agustus 2020, dengan jumlah
              data yang diserahkan sebanyak 2,5 juta data nomor rekening pekerja yang disampaikan secara
              simbolis oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Kemudian dilanjutkan pada gelombang II
              BP Jamsostek menyerahkan 3 juta data peserta yang dilaksanakan pada awal September 2020.

              Penyerahan data gelombang III diberikan satu minggu sete-lahnya dengan jumlah 3,5 juta data
              pekerja, kemudian seminggu setelahnya pada gelombang IV, sebanyak 2,8 juta data diserahkan
              BP Jamsostek kepada Kemenaker. Untuk gelombang

              diserahkan  kepada  Kemenaker  pada  29  September  2020  dan  sehari  berselang  kembali
              diserahkan data nomor rekening peserta Gelombang V susulan pada 30 September 2020.
              "Sebelumnya  kami  menyampaikan  total  11,8  juta  data  pekerja  peserta  BP  Jamsostek  yang
              terbagi dalam empat gelombang. Pada gelombang

              ini, kami serahkan sisa data peserta yang telah tervalidasi sebanyak 578.230 dan ditambah

              data susulan sebanyak 40.358 data nomor rekening peserta," ungkap Agus.

              Penyerahan  secara  berkala  ini  untuk  mempermudah  proses  rekonsiliasi,  monitoring,  dan
              mempertimbangkan  prinsip  kehati-hatian  dalam  pelaksanaan  program  BSU.  "Jadi  total  data
              peserta yang lolos validasi dan sesuai dengan kriteria Permenaker diserahkan berjumlah total
              12.418.588 data pekerja," tutur Agus.



                                                           41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47