Page 38 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 38

Sebelumnya, Staf Ahli Ke-menterian Koordinator Bidang Perekonomian Elen Setiadi mengatakan,
              negara akan menanggung iuran JKP, tetapi tetap mempertimbangkan ruang fiskal APBN.
              Pemerintah  juga  masih  perlu  berkoordinasi  dengan  Menteri  Keuangan  untuk  mengecek
              kemampuan fiskal negara sebelum menanggung pesangon pekerja (Kompas, 29/9/2020).

              Peneliti senior Institute for Development on Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati,
              mengatakan, di tengah resesi, daya tahan ekonomi negara sebenarnya masih memadai karena
              konsumsi masyarakat masih menjadi tulang punggung. Namun, masalah serius muncul ketika
              pemerintah  melakukan  blunder  kebijakan  yang  memicu  disrupsi  sosial  dan  memunculkan
              resistensi.

              Ia mencontohkan RUU Cipta Kerja yang terburu-buru dibahas dan dinilai lebih menguntungkan
              pihak pengusaha, serta program kebijakan subsidi yang tidak tepat sasaran.

              "Asalkan pemerintah tidak melakukan kebijakan blunder, kita masih bisa bertahan. Persoalan
              ekonomi, entah krisis atau resesi, yang penting stabilitas tetap terjaga. Jadi, di masa pandemi,
              orientasinya jangan pertumbuhan lagi, tetapi harus pro-stabilitas," katanya.

              Sementara itu, proses validasi data penerima bantuan subsidi upah dari pemerintah sudah selesai
              dilakukan.  Hasilnya,  ada  12,41  juta  calon  penerima  bantuan  subsidi  gaji  yang  mendapatkan
              bantuan. Jumlah itu masih di bawah target awal penerima bantuan, yakni 15,7 juta orang dengan
              anggaran Rp 37,7 triliun.

              Menteri  Ketenagakeijaan  Ida  Fauziyah  mengatakan,  pemerintah  akan  mengembalikan  sisa
              anggaran bantuan subsidi yang tidak terealisasi ke kas negara. (AGE)

              Tahap I

              Tahap II

              Tahap III
              Tahap IV


              Tahap V
              Program Kartu Prakerja

              * Total penerima Kartu Prakerja dari Gelombang l-IX (per 21 September 2020)

              5.480.918 penerima (98%)

              dari total kuota 5.597.183 penerima.

              * Per 25 September 2020 pukul 09.00, jumlah pendaftar melalui situs program Kartu Prakerja
              mencapai 30.044.167 orang.

              *  Sebanyak  189.436  peserta  atau  3,46%  dari  total  penerima  Kartu  Prakerja  telah  dicabut
              kepesertaannya.

              * Dari pencabutan kepesertaan itu, total dana yang telah dikembalikan ke rekening kas umum
              negara ~ Rp 672.497.800.000

              Sumber. BP Jamsostek dan Kementerian Ketenagakerjaan

              Bantuan Subsidi Upah


                                                           37
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43