Page 52 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 52
GURU HONORER AKAN DAPAT BANSOS DARI SISA ANGGARAN BSU
Sisa anggaran bantuan subsidi upah (BSU) akan dialihkan untuk membantu guru honorer.
Sebelumnya, anggaran hanya diperuntukan untuk pekerja berpenghasilan di bawah 5 juta rupiah
dan aktif sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
"Ada sektor lain yang membutuhkan BSU yaitu guru honorer yang selama ini membutuhkan
bantuan pemerintah," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah dalam konferensi
pers virtual terkait Laporan Perkembangan BSU, di Jakarta, Kamis (1/10).
Menaker menerangkan pihaknya akan menyerahkan sisa anggaran ke kas negara dan di-re
alokasi untuk guru honorer yang datanya berada di Kementerian Agama (Kemenag) serta
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Terkait jumlah dana yang diberikan
pihaknya akan menyelesaikan proses penyaluran BSU tahap kelima. Angka persisnya sampai
realisasi tahap kelima baru ketahuan, tapi kira-kira dana ini kami gunakan untuk 12,4 juta pekerja
dan sisanya akan dikembalikan ke kas negara," jelasnya.
Gelombang Kedua
Menaker mengatakan secara makro estimasi subsidi gaji dan upah dapat mendorong konsumsi
rumah tangga sekitar 0,4-0,7 persen. Meningkatnya konsumsi rumah tangga ini dapat
mengungkit dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Ia menyebut pihaknya akan mengevaluasi penyaluran BSU termin pertama yang saat ini
memasuki proses verifikasi dan validasi (verval) penyaluran tahap kelima pada gelombang
pertama. Adapun untuk gelombang kedua akan dilaksanakan sebelum bulan November 2020.
"Termin kedua untuk bulan November dan Desember, kami akan salurkan sebelum bulan
November," ucapnya.
Direktur BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto mengatakan dengan adanya program BSU ini
pihaknya telah memiliki data valid dan lengkap terkait para pekerja. Data tersebut bisa digunakan
bersama dengan ke-menterian atau lembaga lain untuk memberi dukungan bagi para pekerja.
ruf/N-3
51