Page 143 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 143
menunjukkan kontraksi sebesar 5,32% kita memang harus waspada. Sebab, penurunan sebesar
itu merupakan yang pertama terjadi sesudah kuartal I 1999.
Saat itu, ekonomi Indonesia tercatat minus 6,13%. Menurut BPS, hanya ada tiga sektor yang
tumbuh positif pada kuartal kemarin, yaitu pertanian, informasi dan komunikasi, serta
pengadaan air. Sektor lainnya mengalami kontraksi terlebih pada sektor jasa dan pariwisata.
Secara rasioanal, memang sulit jika kemudian kita menciptakan upaya sadar dalam mempercepat
laju pertumbuhan ekonomi pada banyak lintas sektor karena jelas kuartal ketiga ini kita
semestinya menikmati hasil pencapaian pada kuartal I dan II.
Akibat pandemi secara luas telah merontokan kehidupan ekonomi masyarakat kota tapi
sebenarnya pada level desa kita masih dapat berharap banyak. Ada sektor pertanian dan
perikanan di desa yang dapat kita genjot pencapaian pada kuartal III ini. Oleh karena itu ada
baiknya pemerintah makin memantapkan ketahanan pangan dan perikanan secara lebih intensif
tak hanya untuk kehidupan ekonomi dalam negeri tapi juga untuk pengembangan ekspor secara
besar bagi masyarakat luar negeri.
Dalam merespon situasi ekonomi Indonesia sekarang ini, Kita harus yakin bahwa simulasi
ekonomi tak tergantung kebijakan moneter, tapi juga peran yang dikembangkan oleh banyak
ekonomi lokal dalam negeri. Pada kuartal III, Kita sudah harus berani untuk memajukan potensi
ekonomi lokal desa sebagai basis terdepan dari wajah ekonomi nasional kita.
Stabilitas sektor pertanian dan perikanan adalah kata kunci yang akan memberi ruang pemulihan
besar bagi kondisi ekonomi Indonesia akibat pandemi Covid-19. Disisi lain, pemerintah juga
harus dapat meyakinkan agen-agen ekonomi dan masyarakat terdampak untuk bangkit dari
krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Oleh: Haris Zaky Mubarak, MA, Sejarawan dan Eksekutif Jaringan Studi Indonesia.
timesindonesia.co.id rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah
maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri
dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
opini@timesindonesia.co.id .
142