Page 91 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 91
Judul Omnibus Law Cipta Kerja Masuk Area Sensitif
Nama Media Kontan
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg1
Jurnalis Abdul Basith Bardan
Tanggal 2020-08-14 03:50:00
Ukuran 320x285mmk
Warna Warna
AD Value Rp 107.200.000
News Value Rp 1.072.000.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Hendrawan Soepratikno (Anggota Badan Legislasi) Masih tersisa 1.700 DIM lagi yang
harus diselesaikan
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Hasilnya kemudian diserahkan ke DPR
negative - Mirah Sumirat (Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia) Ada tiga prinsip
yang membuat kami menolak RUU Cipta Kerja ini, yakni kepastian pekerjaan, jaminan
pendapatan, dan jaminan sosial
Ringkasan
Pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja atau tenar sebagai Omnibus Law
Cipta Kerja segera memasuki area sensitif. Maklum, pekan depan, lingkup pembahasan beleid
sapu jagat ini akan menjamah persoalan ketenagakerjaan yang acap menuai pro-kontra.
Sebagai gambaran, pemerintah dan DPR menargetkan pembahasan RUU Cipta Kerja selesai
akhir September 2020 atau sebelum masa reses DPR pada 9 Oktober 2020. Anggota Badan
Legislasi (Baleg) DPR Hendrawan Soepratikno menjelaskan, saat ini Panitia Kerja (Panja) RUU
Cipta Kerja sudah membahas 6.300 Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) dari 8.000 DIM. "Masih
tersisa 1.700 DIM lagi yang harus diselesaikan," kata dia kepada KONTAN, Kamis (13/8).
OMNIBUS LAW CIPTA KERJA MASUK AREA SENSITIF
Pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja atau tenar sebagai Omnibus Law
Cipta Kerja segera memasuki area sensitif. Maklum, pekan depan, lingkup pembahasan beleid
sapu jagat ini akan menjamah persoalan ketenagakerjaan yang acap menuai pro-kontra.
Sebagai gambaran, pemerintah dan DPR menargetkan pembahasan RUU Cipta Kerja selesai
akhir September 2020 atau sebelum masa reses DPR pada 9 Oktober 2020. Anggota Badan
Legislasi (Baleg) DPR Hendrawan Soepratikno menjelaskan, saat ini Panitia Kerja (Panja) RUU
Cipta Kerja sudah membahas 6.300 Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) dari 8.000 DIM. "Masih
tersisa 1.700 DIM lagi yang harus diselesaikan," kata dia kepada KONTAN, Kamis (13/8).
90