Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 MARET 2021
P. 63

akan pindah. Selain itu, Satu Data bisa untuk kebutuhan mobilisasi subisidi pemerintah kepada
              penduduk miskin. Jadi [penyalurannya] tidak salah sasaran," ia menambahkan.
              ***

              Bicara soal integrasi data, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) termasuk
              instansi yang sudah terlebih dulu memulai. Bahkan, data yang dihimpun Kemendikbud menjadi
              salah  satu  referensi  utama  pengambilan  kebijakan  berbasis  data  dari  tiap  sektor
              kementerian/lembaga, hingga pemerintah daerah (Pemda).

              Hal itu disampaikan oleh Plt. Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud, M. Hasan
              Chabibie.  Dalam  mengelola  data  pendidikan,  Kemendikbud  telah  membaginya  pada  dua
              kelompok data, yakni Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
              (Dikti).

              "Kalau Dapodik itu menyajikan data dari PAUD hingga Pendidikan Dasar dan Menengah serta
              Pendidikan Kesetaraan. Sementara pangkalan data Dikti itu menghimpun data dari perguruan
              tinggi," kata Hasan ketika diwawancara Gatra, pertengahan Februari lalu.

              Pengelolaan dua entitas data tersebut, menurut Hasan, menjadi referensi utama Kemendikbud
              dalam menggagas kebijakan. Menariknya, data yang ada di Kemendikbud sudah terintegrasi
              dengan  data  pendidikan  keislaman  yang  ada  di  Kementerian  Agama.  "Data  kita  pun  sudah
              terkoneksi juga dengan Dukcapil di Kemendagri," ia menambahkan.

              Pemanfaatan data pendidikan melalui Dapodik dan pangkalan data DIKTI diakui Hasan sudah
              berjalan. Yang terbaru, ia mencontohkan, Pusdatin Kemendikbud menyerahkan data pendidikan
              tersebut ke Kementerian Kesehatan, sebagai referensi vaksinasi bagi kalangan pendidikan.

              "Karena mereka (Kemenkes) butuh data guru, dosen, serta peserta didik dalam rangka program
              vaksinasi yang tengah berjalan. Data kemudian dikurasi Kemenkes untuk menentukan nama-
              nama guru, dosen, dan sebagainya yang perlu divaksin," katanya.

              Selain itu, Hasan menyebut data yang dimiliki Kemendikbud juga kerap menjadi rujukan institusi
              lain. Misalnya, Kemenpan RB, Kemenaker, dan BPJS. "Jadi, bisa dibilang data yang kami himpun
              sudah  terintegrasi  dalam  tiap  kementerian/  lembaga  dan  dijadikan  referensi  pengambilan
              kebijakan," ujarnya.

              Dalam penerapannya, sambung Hasan, data Kemendikbud itu berperan dalam penyaluran dana
              Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan penentuan zonasi siswa. "Dana BOS dan bantuan kuota
              [internet] itu menggunakan data kami semua. Tapi perlu diingat, data itu dihimpun sekolah atau
              universitas, lalu diberikan ke Kemendikbud. Untuk itu, harus dilakukan pengecekan kembali atas
              data yang disampaikan," ujarnya.

              Hasan  mengatakan,  untuk  menjaga  tingkat  akurasi  dan  keamanan  data,  pihaknya  kerap
              melakukan  pendataan  ulang,  verifikasi,  dan  validasi.  "Kita  tak  jarang  menggunakan  random
              sampling  check  agar  verifikasi  dan  validasi  berjalan  baik.  Jadi,  memang  update  data  yang
              dilakukan sekolah tiap semester berubah," Hasan menambahkan.

              Tak hanya  itu,  sistem data  yang dirancang Kemendikbud  saat  ini sudah  menyimpan  riwayat
              pendidikan siswa dalam nomor induk siswa nasional (NISN). Data tersebut memudahkan siswa
              yang kerap pindah sekolah karena mengikuti dinas orangtua.

              "Melalui  NISN  tercatat  riwayat  pendidikan  dia  pernah  sekolah  di  mana,  kelas  berapa,  dan
              sebagainya.  Itu  lebih  memudahkan  pendataan  siswa  di  sekolah  baru.  Hanya  saja,  memang
              belum mencakup nilai atau arsip ijazah digital di sana," ujarnya.


                                                           62
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68