Page 34 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 34

termasuk  dalam  sektor  esensial  yang  masih  diizinkan  untuk  bekerja  dari  kantor  (work  from
              office/WFO) dengan kapasitas 50 persen. Oleh karena itu, pengaturan jam kerja perlu dilakukan.
              Sekretaris  Jenderal  Kementerian  Ketenagakerjaan  Anwar  Sanusi,  Kamis  (15/7/2021),
              mengatakan,  di  tengah  lonjakan  kasus  Covid-19  dan  potensi  perpanjangan  PPKM  darurat,
              pemerintah harus menyeimbangkan antara pemasukan dan perlindungan pekerja serta upaya
              menjaga produktivitas dan daya tahan dunia usaha.

              Harapannya, jika napas dunia usaha terjaga, pemutusan hubungan kerja (PHK) di lingkungan
              industri bisa dihindari. Namun, efektivitas PPKM darurat juga harus dijaga dengan pembatasan
              lebih ketat agar kemunculan kluster pabrik atau perkantoran tidak kian banyak.

              Untuk itu, pemerintah sedang menggodok peraturan terbaru terkait pelaksanaan PPKM darurat
              di lingkungan industri. Bentuknya bisa surat edaran atau peraturan menteri yang lebih mengikat.
              "Supaya PPKM darurat lebih efektif, harus ada pengaturan jam kerja bergiliran, khususnya di
              pabrik padat karya. Protokol kesehatan harus kita jaga, tetapi produktivitas juga harus dijaga
              agar tidak turun drastis," kata Anwar saat dihubungi di Jakarta.

              Ada beberapa opsi yang ditawarkan. Pertama, pekerja hanya bekerja 15 hari dalam satu bulan
              di kantor/pabrik dan sisanya bekerja dari rumah. Kedua, penerapan jadwal jam kerja bergiliran
              agar tidak terjadi penumpukan pekerja pada periode yang sama.
              Ketiga, sistem kerja secara 2-1 atau dua hari kerja dan satu hari libur. Dengan opsi ini, pekerja
              mendapat giliran kerja dan menghindari adanya pekerja yang dirumahkan tanpa upah. Keempat,
              perusahaan dapat merampingkan kapasitas kerja dari kantor berdasarkan prioritas divisi atau
              unit. Anwar mengatakan, Kemenaker juga sedang mengupayakan agar bantuan subsidi upah
              bagi pekerja terdampak PPKM darurat bisa dihidupkan lagi. Kebijakan ini sempat berlaku tahun
              lalu, tetapi dihentikan awal tahun ini.

              Kalangan pekerja dan pengusaha sama-sama meminta agar subsidi gaji dapat diberikan jika
              PPKM darurat diperpanjang. "Kami sudah usulkan ke Ke-menterian Keuangan. Ini salah satu opsi
              kami untuk memberi jaring pengaman bagi pekerja dan dunia usaha, sesuai masukan dari kedua
              pihak," kata Anwar.


              Berat, tetapi perlu
              Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Johnny Darmawan mengatakan, kondisi saat ini memang
              berat  bagi  pengusaha,  terutama  dunia  industri  yang  harus  memenuhi  permintaan  ekspor.
              Namun, ia menilai PPKM darurat tetap perlu diperpanjang dan diperketat. Sebab, jika itu tidak
              dilakukan, ekonomi tidak kunjung akan pulih, bahkan akan semakin anjlok.

              "Ini tidak enak untuk pengusaha, tetapi kita tidak ada pilihan. Kalau Covid-19 tidak kunjung usai,
              ekonomi  lama-lama  mati,"  ujar  Johnny  yang  sebelum  ini  juga  menjabat  Wakil  Ketua  Umum
              Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Industri Periode 2015-2021.
              Ia  mengatakan,  sebagian  pengusaha  sudah  mulai  melakukan  pembagian  jam  kerja  secara
              bergiliran  untuk  karyawan.  Kondisi  itu  berbeda  di  tiap  sektor  dan  perusahaan.  Menurut  dia,
              pemerintah  tidak  perlu  membuat  peraturan  terlalu  detail.  Sebaiknya  pengaturan  diserahkan
              kepada masing-masing perusahaan. "Kami setuju pembatasan di lingkungan kerja ini diperketat
              supaya  PPKM  lebih  efektif,  tetapi  jangan  buat  peraturan  yang  dipukul  rata  untuk  semua,"
              tuturnya.

              Pengaturan  jam  kerja  dipandang  penting  untuk  memastikan  industri  esensial  tetap  berjalan,
              tetapi  risiko  penularan  Covid-19  juga  bisa  ditekan.  Selain  itu,  subsidi  upah  bagi  pekerja
              terdampak PPKM darurat mendesak direalisasikan. (AGE)


                                                           33
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39