Page 114 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 114

Judul               Apindo: Revisi UMP Anies Berisiko untuk Tenaga Kerja Baru
                Nama Media          republika.co.id
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         https://www.republika.co.id/berita/r4f3l7330/apindo-revisi-ump-anies-
                                    berisiko-untuk-tenaga-kerja-baru
                Jurnalis            Bilal Ramadhan
                Tanggal             2021-12-21 02:30:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Ringkasan

              Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi B Sukamdani, mengkritik revisi
              upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta secara sepihak. Menurut dia, keputusan Gubernur
              DKI Jakarta, Anies Baswedan, menaikkan UMP DKI dari 0,85 persen menjadi 5,1 persen pada
              2022, merupakan keputusan sepihak yang sangat berisiko besar.



              APINDO: REVISI UMP ANIES BERISIKO UNTUK TENAGA KERJA BARU

              JAKARTA  --  Ketua  Umum  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo),  Hariyadi  B  Sukamdani,
              mengkritik  revisi  upah  minimum  provinsi  (UMP)  DKI  Jakarta  secara  sepihak.  Menurut  dia,
              keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menaikkan UMP DKI dari 0,85 persen menjadi
              5,1 persen pada 2022, merupakan keputusan sepihak yang sangat berisiko besar.

              "Ini  juga  akan  menimbulkan  risiko  besar  bagi  pekerja  baru,"  kata  Heriyadi  di  Jakarta,  Senin
              (20/12).

              Menurutnya,  kesempatan  para  pekerja  baru  ke  depannya  akan  lebih  sulit  di  dunia  industri.
              Sebab, para pengusaha akan memilih pekerja berpengalaman karena telah mengeluarkan biaya
              yang  lebih.  "Dengan  adanya  revisi  itu,  upaya  untuk  mengimplementasikan  jaring  pengaman
              sosial sulit dilaksanakan, khususnya dengan adanya struktur skala upah," jelas dia.

              Dengan adanya risiko tersebut, Apindo dan Kadin, kata Heriyadi, akan meminta Kementerian
              Ketenagakerjaan  dan  Kementerian  Dalam  Negeri  untuk  memberi  sanksi  kepala  daerah  yang
              melanggar PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang pengupahan. Salah satunya yaitu Anies.

              Tak hanya itu, dengan adanya keputusan Anies untuk merevisi besaran nilai UMP pada 2022,
              pihak Apindo, juga mengimbau perusahaan di Jakarta untuk mengabaikannya. Hal itu, kata dia
              sembari menunggu keputusan PTUN yang berkekuatan hukum tetap.
              "Namun, tetap mengikuti Kepgub DKI Jakarta Nomor 1395 Tahun 2021 pada 19 November lalu,
              di mana kenaikan UMP 0,85 persen," kata Heriyadi.


                                                           113
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119