Page 200 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 200

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Ketenagakerjaan,
              Adi  Mahfudz  menilai  bahwa  putusan  revisi  UMP  DKI  Jakarta  itu  keluar  dari  jalur  yang  telah
              disepakati bersama.

              Ia menyebut bahwa keputusan Anies untuk merevisi UMP tersebut sangat disayangkan, karena
              hal itu akan berdampak pada kepastian hukum dalam berinvestasi.

              "Sangat aneh Pak Gubernur menetapkan jilid kedua, mungkin ada jilid ketiga lagi. Ini sekiranya
              yang sangat disayangkan. Kami hanya membutuhkan kepastian hukum, tidak berubah-ubah,"
              ucapnya.

              Adi berujar bukan masalah naik turunnya, tetapi dengan adanya perubahan tersebut, pihaknya,
              selaku pelaku usaha kurang bisa memproyeksikan jalannya usaha itu.

              Adi menuturkan revisi UMP tersebut tentu akan berdampak pada sejumlah kegiatan usaha, mulai
              dari pembelian bahan produksi, proses produksi, manajemen hingga pelayanan.

              "Kiranya Bapak Anies Baswedan tetap berpedoman pada regulasi yang ada, yaitu UU Cpta Kerja
              dan PP 36/2021 tentang Pengupahan," pintanya.

              Menurut  Adi  pihaknya  akan  tetap  mengedepankan  dialog  dengan  serikat  pekerja  dan  buruh
              terkait keputusan pengupahan.

              Hal itu lantaran keputusan revisi yang disampaikan Anies hanya berdasarkan diskusi dengan
              satu-dua serikat pekerja saja.

              "Artinya  clear  itu  tidak  memenuhi  prasyarat  tripartit  untuk  ditetapkan  Pak  Anies.  Kami  dari
              pengusaha  tetap  mengacu  pada  pedoman  yang  pertama.  Itu  yang  kami  anggap  sah  sesuai
              regulasi yang ada di Indonesia," pungkasnya.









































                                                           199
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205