Page 195 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 195

Ringkasan

              Seluruh Gubernur di Indonesia, khususnya di pulau Jawa diminta ikut merevisi upah minimum
              kabupaten/kota  (UMK),  sebagaimana  yang  telah  dilakukan  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies
              Baswedan. Hal itu disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal
              melalui YouTube Bicaralah Buruh pada Minggu (19/12/2021).



              ANCAM DEMO MASAL JELANG NATARU, SAID IQBAL MINTA GUBERNUR REVISI
              UMK

              Seluruh Gubernur di Indonesia, khususnya di pulau Jawa diminta ikut merevisi upah minimum
              kabupaten/kota  (UMK),  sebagaimana  yang  telah  dilakukan  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies
              Baswedan. Hal itu disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal
              melalui YouTube Bicaralah Buruh pada Minggu (19/12/2021).

              Ia mengancam jika para Gubernur yang ia sebut tidak mau merevisi SK Gubernur tentang UMK,
              maka buruh akan melakukan aksi massa dan eskalasi tersebut akan terus meningkat.

              "Aksi mogok secara konstitusional yang dibenarkan undang-undang akan dilakukan oleh ratusan
              ribu hingga jutaan buruh diluar DKI dan Jogjakarta," kata Said Iqbal.

              "Aksi  akan  dimulai  tanggal  22/23  Desember  ini,  karena  akan  ada  libur  panjang,  aksi  akan
              dilanjutkan pada 5 Januari dan seterusnya sampai para Gubernur merevisi SK Gubernur tentang
              UMK," jelasnya.

              Said Iqbal menyebut Gubernur Jawa Barat, Gubernur Banten, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur
              Jawa Timur, Gubernur Sumatera Utara, hingga Gubernur Keppri dalam statementnya.

              Secara  khusus,  Said  Iqbal  juga  menyebut  nama  Gubernur  Jawa  Barat  Ridwan  Kamil,  dan
              meminta Gubernur Jawa Barat itu untuk berani merevisi UMK Jabar.
              "Ridwan  Kamil  harus  berani  meletakkan  hukum  diatas  kepentingan  politik.  Bupati  Karawang
              sudah  merekomendasikan  6,7  persen  kenaikan  UMK  Karawang."  "Bupati  Kabupaten  Bekasi
              sudah memutuskan rekomendasi 5 sekian persen kenaikan UMK Bekasi," ucapnya.

              "Begitu pula walikota Bekasi, begitu pula walikota dan bupati Bogor, Purwakarta, Karawang,
              Subang." Ia juga meminta Gubernur Banten Wahidin Halim untuk tidak meletakkan kekuasaan
              diatas hukum.

              "Walikota Tangerang sebelumnya sudah merekomendasikan kenaikan upah mendekati angka 7
              persen, dan itu disetujui APINDO Kabupaten Tangerang, Bupati juga sudah, Tangsel (sudah
              setuju), kembalikan semua," ujarnya.

              Said Iqbal mengatakan, karena itu ia meminta seluruh Gubernur, khususnya di Jawa (selain
              Gubernur DKI Jakarta dan Jogjakarta) menaikan UMK.

              "Kami minta Gubernur Jawa Barat, Gubernur Banten, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa
              Timur, harus menaikkan UMK sesuai rekomendasi sebelumnya dari Bupati/Walikota di masing-
              masing provinsi tersebut," ujarnya.

              Said  Iqbal  juga  memuji  apa  yang  dilakukan  Gubernur  Anies  Baswedan  merupakan  contoh
              meletakkan hukum diatas kepentingan politik. Ia berujar kenaikan UMP sebesar 5,1 persen atau
              senilai Rp 225 ribu di DKI Jakarta akan menguntungkan pengusaha. Hal tersebut dikarenakan
              akan terjadi pertumbuhan daya beli.(*).

                                                           194
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200