Page 336 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 336

SUDAH KETEBAK, PENGUSAHA SEBUT ANIES REVISI UMP DEMI NYAPRES?

              Jakarta, - Keputusan pemerintah provinsi DKI Jakarta yang merevisi nilai upah minimum provinsi
              (UMP) 2022 mendapat pertentangan dari kalangan pengusaha.

              Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menilai Gubernur DKI
              Jakarta  telah  melanggar  aturan  sehingga  layak  mendapatkan  teguran  hingga  sanksi  dari
              pemerintah pusat karena menetapkan UMP 2022 tak mengacu pada PP tentang pengupahan
              pada UU Cipta Kerja.

              "Meminta kepada Kementerian Ketenagakerjaan RI untuk memberikan sanksi kepada Kepala
              Daerah yang telah melawan hukum regulasi Ketenagakerjaan, terutama Pengupahan, karena hal
              tersebut  berpotensi  menimbulkan  iklim  tidak  kondusif  bagi  dunia  usaha  dan  perekonomian
              Nasional," katanya dalam konferensi pers, Senin (20/12/21).

              Selain itu, Apindo juga meminta Menteri Dalam Negeri untuk memberikan pembinaan atau sanksi
              kepada  Kepala  Daerah,  Gubernur  DKI  Jakarta  yang  dinilai  tidak  memahami  peraturan
              perundangan. Adapun sesuai amanat UU 23 tahun 2014, Pasal 373 yang intinya Pemerintah
              Pusat melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

              Layangan sanksi itu karena pemerintah Anies dinilai telah melanggar regulasi Pengupahan yang
              berlaku saat ini, terutama Peraturan Pemerintah (PP) No.36 Tahun 2021 tentang Pengupahan
              yaitu pasal 26 mengenai cara perhitungan upah minimum dan pasal 27 mengenai Upah minimum
              propinsi.  Selain  itu  revisi  ini  bertentangan  dengan  pasal  29  tentang  waktu  penetapan  Upah
              Minimum yang selambat-lambatnya ditetapkan pada tanggal 21 November 2021.

              "Dia  sebagai  Gubernur  yang  harusnya  paham  sekali  masalah  ini  melanggar,  ya  jadi  catatan
              tersendiri apalagi kalau mau nyapres, jadi catatan," tambahnya.

              Surat  permintaan  sanksi  itu  bakal  dikirimkan  pada  hari  ini.  Sembari  menunggu  respon  dari
              pemerintah pusat, pelaku usaha juga masih memantau bentuk peraturan gubernur yang baru.
              Jika hasil revisinya keluar, mereka juga akan mengajukan langkah hukum.

              "Apakah revisi ini ada sangkut pautnya dengan kepentingan politik? oh jelas. Jadi jelas," kata
              Wakil Ketua Umum Kadin bidang Ketenagakerjaan, Adi Mahfudz.

              Alasan Anies Revisi UMP 2022 Anies menilai penetapan upah minimum dengan menggunakan
              formula  yang  diatur  dalam  Peraturan  Pemerintah  (PP)  Nomor  36  Tahun  2021  tentang
              Pengupahan tidak sesuai dengan prinsip keadilan.

              Kenaikan upah 0,85% jauh lebih rendah dibandingkan inflasi Jakarta yang mencapai 1,14 persen.
              Selain itu, ia menilai ketidakadilan akibat penerapan formula UMP dalam beleid tersebut juga
              bisa  merugikan  pekerja  di  sektor  industri  yang  justru  mengalami  pertumbuhan  di  tengah
              pandemi.

              Sektor  yang  dimaksud  di  antaranya  sektor  transportasi  dan  pergudangan,  informasi  dan
              komunikasi, jasa keuangan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial.

              Setelah mengalami perdebatan panjang dan didemo berkali-kali oleh kalangan buruh, Pemprov
              DKI  Jakarta  resmi  merevisi  nilai  UMP  tahun  depan.  Keputusan  tersebut  selain
              mempertimbangkan  sentimen  positif  dari  kajian  dan  proyeksi  pertumbuhan  ekonomi,  juga
              didasari kajian ulang dan pembahasan kembali bersama semua pemangku kepentingan terkait
              semangat kehati-hatian di tengah mulai bergeraknya laju ekonomi di wilayah Jakarta.





                                                           335
   331   332   333   334   335   336   337   338   339   340   341