Page 455 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 455

Pengusaha Protes Anies Baswedan hingga Siap Gugat ke PTUN Asosiasi Pengusaha Indonesia
              (Apindo)  pun  keberatan  dengan  keputusan  UMP  tersebut  dan  berencana  menggugat  ke
              Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

              "Kami sangat menyayangkan sekali atas kebijakan tersebut," ujar Wakil Ketua Dewan Pimpinan
              Provinsi (DPP) Apindo DKI Jakarta Nurjaman kepada Kompas.com, Minggu (19/12/2021).

              Nurjaman menyatakan, pihaknya menolak keras keputusan kenaikan UMP sebesar 5,1% karena
              selain memberatkan pelaku usaha, tetapi juga menyalahi aturan.

              Menurutnya, keputusan Anies tersebut bertentangan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
              36  Tahun  2021,  yang  menyebut  bahwa  seluruh  pemerintah  provinsi  di  Indonesia  harus
              menetapkan UMP sebelum 21 November 2021.

              Anies pun telah menetapkan kenaikan UMP DKI Jakarta untuk 2022 sebesar 0,85% pada 21
              November 2021 lalu dengan menerbitan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1395 Tahun 2021
              soal Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI 2022.

              "Tapi sekarang merevisi Kepgub tersebut, itu kami sangat sayangkan karena melanggar regulasi.
              Lalu apakah ada yang salah dari Kepgub yang lama? Kalau memang yang lama ada yang salah,
              kami setuju ada perubahan, tapi kalau tidak ada kesalahan kenapa mesti direvisi?" ungkapnya.

              "Ini bukan bicara besar-kecilnya kenaikan upah, tapi apa memang ada regulasi yang memastikan
              untuk bisa ada perubahan itu? Jadi kami merasa keberatan lakukan perubahan atas Kepgub itu,"
              lanjut Nurjaman.

              Pengusaha  akan  Tempuh  Jalur  Hukum  Saat  ini  Apindo  memang  belum  menerima  dan
              mengetahui  isi  salinan  Kepgub  baru  yang  akan  diterbitkan  untuk  merevisi  kebijakan  Anies
              sebelumnya.  Pihaknya  akan  melakukan  pendekatan  dengan  Pemprov  DKI  untuk  kembali
              mendiskusikan kebijakan UMP.

              Namun, dia memastikan akan menempuh jalur hukum dengan menggugat ke Pengadilan Tata
              Usaha Negara (PTUN) jika Kepgub terkait kenaikan UMP 5,1 persen di 2022 tetap terbit.

              "Kami akan lakukan pendekatan ke pemerintah DKI Jakarta, stakeholder, dan pengusaha DKI
              Jakarta untuk bersama-sama menyikapi atas Kepgub yang akan ditetapkan oleh Pak Gubernur
              itu," kata Nurjaman.

              "Tentunya upaya-upaya yang akan kami lakukan, termasuk juga dimungkinkan upaya hukum
              dengan melakukan gugatan ke PTUN," imbuhnya.

              Nurjaman pun berharap Anies tidak menerbitkan Kepgub yang menetapkan kenaikan UMP 5,1%
              sebab malah akan membuat kegaduhan di dunia usaha yang tengah terdampak pandemi.

              "Berharap untuk pak gubernur mengurungkan niatnya untuk untuk membuat Kepgub yang baru,
              karena itu akan membuat kegaduhan bagi dunia usaha," pungkas dia.
              Buruh Dorong Gubernur Seluruh Indonesia Ikuti Langkah Anies Baswedan Buruh mendorong
              kepala daerah untuk mengikuti langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi Upah
              Minimum Provinsi (UMP) tahun 2022.

              Anies  merevisi  UMP  DKI  Jakarta  tahun  2022  menjadi  5,1%  dari  sebelumnya  hanya  0,85%.
              Sementara rata-rata kenaikan UMP nasional tabun 2022 berdasarkan keterangan Kemeterian
              Ketenagakerjaan sebesar 1,09%.




                                                           454
   450   451   452   453   454   455   456   457   458   459   460