Page 563 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 563

negative  -  Anies  Baswedan  (Gubernur  DKI  Jakarta)  Kami  pun  berpandangan  ini  angka  yang
              terlalu kecil untuk buruh di Jakarta


              Ringkasan

              Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta terima keluhan dari dunia usaha usai Gubernur
              DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 menjadi
              5,1  persen.  Ketua  Umum  Kadin  DKI  Jakarta  Diana  Dewi  mengatakan  keluhan  yang  datang
              menyebutkan kenaikan UMP DKI 2022 dilakukan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta.



              PELAKU USAHA TUDING PEMPROV DKI NAIKKAN UMP 2022 SECARA SEPIHAK

              Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta terima keluhan dari dunia usaha usai Gubernur
              DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 menjadi
              5,1 persen.

              Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi mengatakan keluhan yang datang menyebutkan
              kenaikan UMP DKI 2022 dilakukan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta.

              Pasalnya, keputusan Dewan Pengupahan Provinsi DKI Jakarta yang terdiri dari unsur Organisasi
              Pengusaha-Pemerintah-Serikat  Buruh  dan  Akademisi,  pada  bulan  November  2021  telah
              menetapkan  kenaikan  UMP  tahun  2022  sebesar  naik  0,85%  atau  Rp37.749  menjadi  Rp
              4.453.935,536.

              "Penetapan UMP DKI Jakarta, yang dilakukan oleh Dewan Pengupahan DKI Jakarta sebesar Rp
              4.453.935,536. Sebagaimana diumumkan pada bulan November 2021 ini juga berpedoman pada
              PP No. 36 tahun 2021, kondisi ini harus dapat dipahami oleh semua pihak," kata Diana dalam
              keterangan tertulis, Minggu (19/12/2021).
              Kadin  DKI  menilai  semestinya  Pemprov  DKI  Jakarta  dapat  lebih  bijak  dalam  menetapkan
              kebijakan.

              Dalam catatan statistik Jakarta, kata Diana, UMP Jakarta naik sebesar 63,5 persen dari Rp2,7
              juta pada tahun 2015 menjadi Rp 4.416.186 pada tahun 2021.

              Sehingga kondisi ini menjadikan beban para pengusaha kian berat untuk dapat kembali bangkit
              pasca pengendalian pandemi.

              Selain  itu,  lanjut  Diana,  efek  yang  akan  dihasilkan  dari  peninjauan  kembali  UMP  2022  oleh
              Pemprov DKI Jakarta tidaklah tepat.

              Sebab  biasanya  kenaikan  upah  akan  berbanding  lurus  dengan  kenaikkan  harga-harga,
              khususnya harga konsumsi rumah tangga.

              Kebijakan ini pun kian dinilai semakin berat untuk dapat dipenuhi oleh pengusaha kecil di tengah
              pandem.

              "Sehingga  alih  alih  ingin  membuat  kebijakan  yang  berkeadilan  malah  akan  berdampak
              pengusaha  kecil  susah  mencari  SDM  yang  berkualitas,  karena  SDM  yang  berkualitas  lebih
              memilih sebagai pekerja yang menjamin pendapatannya dengan mencari pengusaha yang skala
              UMP yang lebih tinggi," ungkapnya.



                                                           562
   558   559   560   561   562   563   564   565   566   567   568