Page 64 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 64

Selain  itu,  Mirah  mempertanyakan  posisi  tenaga  kerja  yang  terkena  dampak  pemutusan
              hubungan  kerja  (PHK)  dan  pekerja  informal  yang  tidak  terdaftar  di  BPJS  Ketenagakerjaan.
              Alokasi dana Rp 37,7 triliun untuk 15,7 juta pekerja tidak akan menjangkau semua buruh yang
              bergaji di bawah Rp 5 juta.

              Berdasarkan  data  Badan  Pusat  Statistik  (BPS),  jumlah  total  pekerja,  baik  formal  maupun
              informal,  sekitar  62,9  juta  orang.  Menurut  Mirah,  bantuan  upah  itu  sangat  kecil  dibanding
              anggaran  untuk  penanganan  Covid-19  sebesar  Rp  700  triliun.  "Kami  sarankan  pemerintah
              memakai data dari dinas ketenagakerjaan di kabupaten dan kota, serta federasi atau serikat
              pekerja,  karena mereka orang lapangan," ujarnya.

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta subsidi upah tidak
              hanya diberikan kepada buruh yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. "Pakai saja data Tim
              Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Sekretariat Wakil Presiden, atau data
              BPJS Kesehatan," kata dia.

              Menurut Said, semua pekerja yang terdaftar dan tidak terdaftar di BPJS seharusnya mendapat
              subsidi upah yang sama. Semua buruh, kata dia, juga membayar pajak dan mempunyai hak
              yang sama sebagaimana diatur dalam konstitusi. Menurut dia, tidak terdaftarnya seorang pekerja
              di BPJS Ketenagakerjaan merupakan kesalahan pengusahanya, bukan pekerja itu.

              Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan
              pemberian  subsidi  upah  belum  akan  mendorong  konsumsi  karena  tingkat  pengangguran
              melonjak  sejak  pandemi  Covid-19.  Pemberian  bantuan  juga  sangat  mepet  dan  tidak  akan
              mendorong kinerja perekonomian pada triwulan IH. Efeknya baru akan terlihat pada triwulan
              terakhir 2020.

              Menurut  Shinta,-  pola  konsumsi  masyarakat  Indonesia  sangat  unik  dan  butuh  momentum,
              seperti Ramadan, Lebaran, akhir tahun, dan libur panjang. "Namun, karena pandemi dan tempat
              hiburan yang dibatasi operasinya, kemungkinan konsumsi juga tidak akan meningkat drastis,"
              ujarnya.
              Hal yang terpenting, kata Shinta, pemerintah memperlancar pendistribusian stimulus kepada
              pelaku usaha dan masyarakat agar perekonomian bergerak. "Kami juga usul untuk penundaan
              pembayaran BPJS Ketenagakerjaan untuk membantu industri yang terkena dampak Covid."

              Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pekerja yang bergaji di bawah 5 juta tapi
              tidak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan akan ditampung dalam program Kartu Prakerja. Manfaat
              yang diterima peserta Kartu Prakerja sama seperti program bantuan gaji, yaitu sebesar Rp 600
              ribu untuk empat kali penyaluran atau total Rp 2,4 juta.

              Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir,
              memastikan  subsidi  upah  akan  ditransfer  langsung  ke  rekening  pekerja  per  dua  bulan.
              Mekanisme tersebut dilakukan agar tidak terjadi penyalahgunaan dalam penyalurannya.

              * LARISSA HUDA | CAESAR AKBAR

              caption:

              Pelayanan secara daring di kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan, Menara Mulia, Jakarta, 23 Juni
              lalu.







                                                           63
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69