Page 59 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 59
Judul Pemerintah Segera Cairkan Subsidi Gaji
Nama Media Republika
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL Pg1&7
Jurnalis Satria Kartika Yudha
Tanggal 2020-08-12 06:12:48
Ukuran 347x335mmk
Warna Warna
AD Value Rp 461.510.000
News Value Rp 4.615.100.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut subsidi upah bagi pekerja bergaji kurang dari Rp 5
juta per bulan bisa cair dalam waktu dekat. Ada sekitar 15 juta pekerja yang bakal mendapatkan
subsidi upah sebesar Rp 2,4 juta. Jokowi mengatakan, subsidi upah berbeda dengan program
kartu prakerja. Sebab, kartu prakerja diperuntukkan masyarakat yang terkena pemutusan
hubungan kerja (PHK) ataupun
PEMERINTAH SEGERA CAIRKAN SUBSIDI GAJI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut subsidi upah bagi pekerja bergaji kurang dari Rp 5
juta per bulan bisa cair dalam waktu dekat. Ada sekitar 15 juta pekerja yang bakal mendapatkan
subsidi upah sebesar Rp 2,4 juta.
Jokowi mengatakan, subsidi upah berbeda dengan program kartu prakerja. Sebab, kartu
prakerja diperuntukkan masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) ataupun
bantuan akan diberikan sebesar Rp 600 ribu selama empat bulan. Sasarannya adalah pekerja di
seluruh sektor industri yang namanya terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
Bantuan diberikan kepada sekitar 15 juta pekerja dengan gaji kurang dari Rp 5 juta per bulan.
Presiden mengatakan,sebelum kebijakan untuk pemberian bantuan bagi pekerja dan buruh ini
dibuat, bantuan sosial lainnya sudah banyak diberikan. Di antaranya adalah bantuan sosial
berupa sembako dan uang tunai, subsidi dan penggratisan listrik untuk golongan tertentu, dan
stimulus ekonomi untuk usaha kecil yang diberikan lewat perbankan.
Seluruh bantuan tersebut, kata Jokowi, bertujuan mendorong daya beli masyarakat, khususnya
kelompok ekonomi menengah ke bawah. Diharapkan, penyaluran bantuan ini mampu
meningkatkan konsumsi masyarakat yang selama kuartal II 2020 mengalami kontraksi.
"Diharapkan ada daya beli di sana, konsumsi domestik kita juga akan naik. Sehingga, kita
harapkan pertumbuhan ekonomi secara nasional ini akan tumbuh lebih baik dari kuartal yang
kemarin," ujar Presiden menjelaskan.
58