Page 211 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 211

"Kami jelaskan kepada beliau tentang klaster ketenagakerjaan di UU Cipta Kerja. Kemudian kami
              mendiskusikannya karena beliau juga bersama pengurus PBNU yang lain," kata Ida Fauziyah
              dalam keterangannya, Sabtu (10/10/2020).

              Ida Fauziyah memastikan pemerintah menjamin perlindungan terhadap hak-hak buruh.

              Menurut Ida Fauziyah, setelah didiskusikan,  Said Aqil Siroj  menjadi lebih memahami duduk
              persoalan.

              "Setelah berdiskusi dengan beliau tentang klaster ketenagakerjaan, saya kira beliau mengerti
              dan yang harus didorong adalah memastikan perlindungan," katanya.

              Merespons hal tersebut  Said Aqil Siroj  menyatakan pihaknya akan tetap mengajukan uji materi
              atau judicial review  UU Cipta Kerja  ke Mahkamah Konstitusi.

              Ida juga berencana berkeliling ke berbagai elemen masyarakat lain untuk membahas Omnibus
              Law klaster ketenagakerjaan.

              "Dialog  sosial  dan  silaturahmi  akan  saya  terus  lakukan  terutama  kepada  stakeholder
              ketenagakerjaan," kata Ida.

              Setelah disahkan dalam rapat paripurna DPR pada tanggal 5 Oktober lalu, Menaker menyatakan
              bahwa ia ditugaskan Presiden Joko Widodo untuk merumuskan sejumlah Peraturan Pemerintah
              (PP) yang akan menjadi turunan dari UU terkait klaster ketenagakerjaan.

              Ida meyakinkan bahwa pemerintah sangat terbuka kepada serikat pekerja/serikat buruh selama
              proses perumusan.

              Ida juga akan mengundang serikat pekerja/serikat buruh untuk memberikan masukan dalam
              perumusan PP tersebut.

              Penjelasan  Jokowi  Dalam video berdurasi sekitar 12 menit, Jokowi memberikan penjelasan dan
              menegaskan sikap pemerintah terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja.

              Berikut  keterangan  lengkap  Presiden    Jokowi    terkait    UU  Cipta  Kerja    ;    Assalamualaikum
              Warahmatullahi Wabarakatuh  Bapak ibu saudara-saudara sebangsa dan setanah air, pagi tadi
              saya sudah memimpin rapat terbatas secara virtual tentang undang-undang Cipta Kerja bersama
              jajaran pemerintah dan para gubernur.

              Dalam  Undang-Undang  tersebut  terdapat  11  klaster  yang  secara  umum  persetujuan  untuk
              melakukan reformasi struktural dan mempercepat transportasi ekonomi.

              Adapun klaster tersebut adalah urusan penyederhanaan perizinan, urusan persyaratan investasi,
              urusan  ketenagakerjaan,  urusan  pengadaan  lahan,  urusan  kemudahan  berusaha,  urusan
              dukungan riset dan inovasi, urusan administrasi pemerintahan, urusan pengenaan sanksi, urusan
              kemudahaan pemberdayaan dan perlindungan UMKM, urusan investasi dan proyek pemerintah,
              serta urusan kawasan ekonomi.

              Dalam rapat terbatas tersebut saya tegaskan kenapa kita membutuhkan undang-undang Cipta
              Kerja?  Pertama, setiap tahun ada sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru, anak muda, yang
              masuk ke pasar kerja. Sehingga, kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat-sangat mendesak.

              Apalagi di tengah pandemi, terdapat kurang lebih 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja
              terdampak pandemi Covid-19.





                                                           210
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216