Page 215 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 215

Sebelumnya ia juga berkunjung ke kediaman Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
              (Ketum PBNU) KH Said Aqil Siroj beserta jajaran pengurus PBNU di Jakarta, Sabtu (10/10/2020).
              Kepada  Said Aqil Siroj  , ia memastikan pemerintah menjamin perlindungan terhadap hak-hak
              buruh.

              Menurut Ida, setelah didiskusikan,  Said Aqil Siroj  menjadi lebih memahami duduk persoalan.

              "Setelah berdiskusi dengan beliau tentang klaster ketenagakerjaan, saya kira beliau mengerti
              dan yang harus didorong adalah memastikan perlindungan," ujarnya.
              Ida meyakinkan bila pemerintah sangat terbuka kepada serikat pekerja/serikat buruh selama
              proses perumusan.

              Ida  juga  akan  mengundang  serikat  pekerja/serikat  buruh  agar  dapat  memberikan  masukan
              dalam perumusan PP tersebut.

              Penjelasan Jokowi  Dalam video berdurasi sekitar 12 menit, Jokowi memberikan penjelasan dan
              menegaskan sikap pemerintah terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja.

              Berikut  keterangan  lengkap  Presiden  Jokowi  terkait    UU  Cipta  Kerja    ;    Assalamualaikum
              Warahmatullahi Wabarakatuh  Bapak ibu saudara-saudara sebangsa dan setanah air, pagi tadi
              saya sudah memimpin rapat terbatas secara virtual tentang undang-undang Cipta Kerja bersama
              jajaran pemerintah dan para gubernur.

              Dalam  Undang-Undang  tersebut  terdapat  11  klaster  yang  secara  umum  persetujuan  untuk
              melakukan reformasi struktural dan mempercepat transportasi ekonomi.

              Adapun klaster tersebut adalah urusan penyederhanaan perizinan, urusan persyaratan investasi,
              urusan  ketenagakerjaan,  urusan  pengadaan  lahan,  urusan  kemudahan  berusaha,  urusan
              dukungan riset dan inovasi, urusan administrasi pemerintahan, urusan pengenaan sanksi, urusan
              kemudahaan pemberdayaan dan perlindungan UMKM, urusan investasi dan proyek pemerintah,
              serta urusan kawasan ekonomi.

              Dalam rapat terbatas tersebut saya tegaskan kenapa kita membutuhkan undang-undang Cipta
              Kerja?  Pertama, setiap tahun ada sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru, anak muda, yang
              masuk ke pasar kerja. Sehingga, kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat-sangat mendesak.
              Apalagi di tengah pandemi, terdapat kurang lebih 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja
              terdampak pandemi Covid-19.

              Dan sebanyak 87 persen dari total penduduk bekerja memiliki tingkat pendidikan setingkat SMA
              ke bawah, dimana 39 persen berpendidikan sekolah dasar, sehingga perlu mendorong lapangan
              pekerjaan baru, khususnya di sektor padat karya.

              Jadi  Undang-Undang  Cipta  Kerja  bertujuan  untuk  menyediakan  lapangan  kerja  sebanyak-
              banyaknya bagi cara pecari kerja serta para pengangguran.

              Kedua, dengan undang-undang Cipta Kerja akan memudahkan masyarakat khususnya Usaha
              Mikro Kecil untuk membuka usaha baru.
              Regulasi yang tumpang tindih dan prosedur yang rumit dipangkas, perizinan usaha untuk Usaha
              Mikro Kecil (UMK) tidak diperlukan lagi, hanya pendaftaran saja. Sangat simpel.

              Pembentukan PT atau Perseroan Terbatas juga dipermudah tidak ada lagi pembatasan modal
              minimum.


                                                           214
   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220