Page 219 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 219

GUBERNUR RAIH PENGHARGAAN PEMBINA K3 TERBAIK

              Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

              Covid-19 Jadi Momentum Tingkatkan Budaya K3  Pemprov,  Gubernur Jatim, Khofifah Indar
              Parawansa meraih Pembina Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terbaik Tahun
              2020. Atas penghargaan tersebut, Khofifah menyampaikan apresiasi kepada semua pelaku usaha
              di Provinsi Jatim yang telah berkomitmen menerapkan K3.

              "Penghargaan  ini  bukan  jadi  tujuan  utama.  Saya  ingin  semua  budaya  K3  dapat  di
              implementasikan oleh seluruh perusahaan di Jatim. Tidak cuma yang berskala besar, tapi juga
              menengah  dan  kecil,"  ungkap  Khofifah  di  Gedung  Negara  Grahadi,  usai  penyematan  tanda
              kehormatan RI Satya Lancana Karya Satya Sabtu (10/10).

              Sebagaimana diketahui setiap tahun Kementerian Ketenagakerjaan memberikan penghargaan
              Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja  (K3)  kepada  kepala  daerah  sebagai  pembina  K3  dan
              perusahaan  baik  besar,  sedang  maupun  kecil.  Penghargaan  kepada  Gubernur  Jawa  Timur
              sebagai pembina K3 terbaik pertama di Indonesia diberikan secara virtual oleh Menaker Ida
              Fauziyah dan diterima oleh kepala dinas tenaga kerja Himawan mewakili Gubernur pada hari
              rabu (8/10) siang.

              Oleh  karenanya,  Khofifah  menghimbau  kepada  dunia  usaha  untuk  menjadikan  K3  sebagai
              investasi  perusahaan  yang  dapat  meningkatkan  produktivitas  perusahaan  agar  terjaga  dan
              semakin meningkat. "K3 dilakukan untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan
              penyakit akibat kerja serta menjamin tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja
              agar mendapat perlindungan atas keselamatannya," tuturnya.

              Khofifah  menyebut,  saat  ini  Pemerintah,  pengusaha,  hingga  pekerja  tengah  menghadapi
              tantangan besar dalam upaya memerangi pandemi Covid-19, serta melindungi keselamatan dan
              kesehatan di lingkungan kerja. Risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) selama Pandemi
              Covid-19, kata dia, harus lebih ditingkatkan akibat resiko penyebaran Covid-19.

              "Saya  berharap,  pandemi  Covid-19  ini  dapat  menjadi  momentum  seluruh  pihak  untuk  lebih
              memahami pentingnya penerapan K3 di lingkungan kerja. Mengingat tidak sedikit pasien positif
              COVID-19 tertular penyakit tersebut dilingkungan kerja," imbuhnya.
              K3,  lanjut  Khofifah  menjadi  kunci  penting  keberlangsungan  usaha  dan  perlindungan
              pekerja/buruh  dalam  rangka  pencegahan  dan  penanggulangan  Covid-19.  Khofifah  meyakini
              apabila seluruh ketentuan dan budaya K3 dilaksanakan sesuai standar plus protokol pencegahan,
              maka tempat kerja akan terhindar dari penyebaran Covid-19.

              "Ini menjadi pekerjaan rumah semua perusahaan.Bukan cuma yang berskala besar, namun juga
              perusahaan  yang  berskala  menengah  dan  kecil.  Covid-19  tidak  memandang  besar  kecilnya
              tempat  usaha.  Semua  punya  risiko  penularan  yang  sama  jika  tidak  diantisipasi  dengan
              pencegahan secara sistemik," tambahnya.

              Selain kategori Pembina K3 Terbaik 2019, ada juga kategori penghargaan kecelakaan nihil (zero
              accident)  yang  diberikan  kepada  226  perusahaan  asal  Jatim.  Penghargaan  SMK3  diberikan
              kepada 318 perusahaan asal Jatim, dan penghargaan program pencegahan HIV-AIDS di tempat
              kerja di berikan kepada 36 perusahaan asal Jatim.

              [tam].





                                                           218
   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224