Page 222 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 222
Judul Catat! UU Ciptaker Diklaim Buka Berjibun Lapangan Kerja Baru
Nama Media suaramerdeka.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.suaramerdeka.com/news/nasional/243330-catat-uu-
ciptaker-diklaim-buka-berjibun-lapangan-kerja-baru
Jurnalis Murdiyat Moko
Tanggal 2020-10-11 19:52:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) Setiap tahunnya, ada
sekitar 3 juta anak muda yang perlu pekerjaan. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini,
kebutuhan atas penciptaan lapangan kerja baru sangat mendesak
negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) Kami tegaskan di UU
Cipta Kerja, upah minimum tidak dihapuskan. Upah ditetapkan dengan mempertimbangkan
pertumbuhan ekonomi atau inflasi, sehingga upah tidak akan turun. UU Cipta Kerja bahkan
mengatur upah pekerja harus lebih tinggi dari upah minimum
Ringkasan
Pemerintah mengklaim UU Cipta Kerja memprioritaskan peciptaan banyak lapangan kerja baru.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan tujuan UU Cipta
Kerja sebagai upaya pemerintah memangkas birokrasi yang berbelit sehingga dapat mendorong
penciptaan lapangan kerja yang lebih besar.
CATAT! UU CIPTAKER DIKLAIM BUKA BERJIBUN LAPANGAN KERJA BARU
Pemerintah mengklaim UU Cipta Kerja memprioritaskan peciptaan banyak lapangan kerja baru.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan tujuan UU Cipta
Kerja sebagai upaya pemerintah memangkas birokrasi yang berbelit sehingga dapat mendorong
penciptaan lapangan kerja yang lebih besar.
"Setiap tahunnya, ada sekitar 3 juta anak muda yang perlu pekerjaan. Apalagi di tengah pandemi
Covid-19 saat ini, kebutuhan atas penciptaan lapangan kerja baru sangat mendesak," tutur
Airlangga, di Jakarta, saat menjelaskan substansi UU Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR pada
Senin 5 Oktober 2020.
Saat konferensi pers virtual itu hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian didampingi oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Menteri Keuangan, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri
221