Page 223 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 223

Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan
              Nasional, Menteri Perindustrian, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Menteri Dalam
              Negeri,  dan  Kepala  Badan  Koordinasi  Penanaman  Modal.  Dua  menteri  hadir  secara  virtual,
              Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Menteri Kelautan dan Perikanan.

              Harapannya, kata Menko, UU Cipta Kerja dapat membawa Indonesia keluar dari jebakan negara
              berpenghasilan menengah (middle income trap). Apalagi Indonesia memiliki bonus demografi.
              UU Cipta Kerja dibentuk dengan mengutamakan kepentingan rakyat yang butuh kepastian dalam
              bekerja. UU ini diharapkan dapat menggerakkan rakyat untuk membuka usaha sendiri, dengan
              memanfaatkan fasilitas yang diberikan pemerintah bagi pelaku usaha mikro dan kecil.

              Selain itu, rakyat juga dapat membuka usaha baru dengan lebih mudah, karena perizinan bagi
              UMK  telah  dipermudah.  UU  baru  juga  mendukung  upaya  pemerintah  dalam  pemberantasan
              korupsi yang telah menyederhanakan dan memotong model perizinan yang berbelit sehingga
              praktik pungli atau pungutan liar dapat dihilangkan.

              Menko Perekonomian menyoroti klaster ketenagakerjaan yang banyak menjadi perbincangan di
              masyarakat, terutama terkait isu yang banyak beredar sehingga menimbulkan persepsi keliru.
              "Kami tegaskan di UU Cipta Kerja, upah minimum tidak dihapuskan. Upah ditetapkan dengan
              mempertimbangkan pertumbuhan  ekonomi  atau  inflasi,  sehingga  upah tidak  akan  turun.  UU
              Cipta Kerja bahkan mengatur upah pekerja harus lebih tinggi dari upah minimum," ujar Menko.

              Dalam  UU  Cipta  Kerja,  besaran  pesangon  diatur  sehingga  pekerja  mendapatkan  kepastian
              pembayaran  pesangon  dan  mendapat  tambahan  Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan  (JKP),  yang
              mengatur agar pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) mendapatkan manfaat
              lain berupa peningkatan kompetensi (upskilling) serta akses pada kesempatan kerja yang baru.

              Terkait waktu kerja yang eksploitatif, jumlah jam kerja sama seperti UU Ketenagakerjaan. Selain
              itu, UU baru juga tidak menghapuskan hak cuti haid dan cuti melahirkan. Pekerja outsourcing
              tetap mendapatkan jaminan perlindungan upah dan kesejahteraan. Hak pekerja juga harus tetap
              dilindungi apabila terjadi pergantian perusahaan outsourcing.
              Menjawab isu tenaga kerja asing (TKA) bebas masuk ke Indonesia, Menko menjelaskan, "dalam
              UU Ciptaker diatur Tenaga Kerja Asing yang dapat bekerja di Indonesia hanya untuk jabatan
              tertentu,  waktu  tertentu  dan  harus punya kompetensi  tertentu.  Kemudian,  perusahaan  yang
              memperkerjakan TKA wajib memiliki Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA)".
              Menko  Airlangga  juga  menegaskan  UU  Cipta  Kerja  ini  lebih  mengutamakan  kepentingan
              masyarakat, dengan memberikan berbagai macam kemudahan bagi pelaku usaha mikro dan
              kecil,  terutama  untuk  mengembangkan  usahanya.  UU  Cipta  Kerja  memberikan  kemudahan
              perizinan tunggal bagi UMK melalui pendaftaran, dan memberikan insentif fiskal dan pembiayaan
              untuk pengembangan dan pemberdayaan UMKM.

              Lalu bagaimana jaminan produk halal? UU Cipta Kerja menjamin percepatan dan kepastian dalam
              proses sertifikasi halal dengan memberikan pembatasan waktu proses penerbitan sertifikat halal,
              dan memperluas Lembaga Pemeriksa Halal yang dapat dilakukan juga oleh Ormas Islam dan
              Perguruan  Tinggi  Negeri.  Bahkan  bagi  pelaku  UMK,  diberikan  kemudahan  tambahan  berupa
              biaya sertifikasi yang ditanggung oleh pemerintah..










                                                           222
   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228