Page 221 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 221
Khofifah menyampaikan apresiasi kepada semua pelaku usaha di Provinsi Jatim yang telah
berkomitmen menerapkan K3.
"Penghargaan ini bukan jadi tujuan utama. Saya ingin semua budaya K3 dapat di
implementasikan oleh seluruh perusahaan di Jatim. Tidak cuma yang berskala besar, tapi juga
menengah dan kecil," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, usai penyematan tanda
kehormatan RI Satya Lancana Karya Satya Sabtu (10/10).
Sebagaimana diketahui setiap tahun Kementerian Ketenagakerjaan memberikan penghargaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada kepala daerah sebagai pembina K3 dan
perusahaan baik besar, sedang maupun kecil. Penghargaan kepada Gubernur Jawa Timur
sebagai pembina K3 terbaik pertama di Indonesia diberikan secara virtual oleh Menaker Ida
Fauziyah dan diterima oleh kepala dinas tenaga kerja Himawan mewakili Gubernur pada hari
rabu (8/10) siang.
Oleh karenanya, Khofifah menghimbau kepada dunia usaha untuk menjadikan K3 sebagai
investasi perusahaan yang dapat meningkatkan produktivitas perusahaan agar terjaga dan
semakin meningkat. "K3 dilakukan untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja serta menjamin tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja
agar mendapat perlindungan atas keselamatannya," tuturnya.
Khofifah menyebut, saat ini Pemerintah, pengusaha, hingga pekerja tengah menghadapi
tantangan besar dalam upaya memerangi pandemi Covid-19, serta melindungi keselamatan dan
kesehatan di lingkungan kerja. Risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) selama Pandemi
Covid-19, kata dia, harus lebih ditingkatkan akibat resiko penyebaran Covid-19.
"Saya berharap, pandemi Covid-19 ini dapat menjadi momentum seluruh pihak untuk lebih
memahami pentingnya penerapan K3 di lingkungan kerja. Mengingat tidak sedikit pasien positif
COVID-19 tertular penyakit tersebut dilingkungan kerja," imbuhnya.
K3, lanjut Khofifah menjadi kunci penting keberlangsungan usaha dan perlindungan
pekerja/buruh dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Khofifah meyakini
apabila seluruh ketentuan dan budaya K3 dilaksanakan sesuai standar plus protokol pencegahan,
maka tempat kerja akan terhindar dari penyebaran Covid-19.
"Ini menjadi pekerjaan rumah semua perusahaan.Bukan cuma yang berskala besar, namun juga
perusahaan yang berskala menengah dan kecil. Covid-19 tidak memandang besar kecilnya
tempat usaha. Semua punya risiko penularan yang sama jika tidak diantisipasi dengan
pencegahan secara sistemik," tambahnya.
Selain kategori Pembina K3 Terbaik 2019, ada juga kategori penghargaan kecelakaan nihil (zero
accident) yang diberikan kepada 226 perusahaan asal Jatim. Penghargaan SMK3 diberikan
kepada 318 perusahaan asal Jatim, dan penghargaan program pencegahan HIV-AIDS di tempat
kerja di berikan kepada 36 perusahaan asal Jatim.
[tam].
220