Page 312 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 312

UMP TIDAK DIHAPUS, MENAKER BEBERKAN ARGUMEN INI

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah    menepis  tudingan  sejumlah  pihak  bahwa  ketentuan
              Upah Minimum Provinsi (UMP)  , Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dihapus dalam UU Cipta
              Kerja. Kabar penghapusan ini membuat para pekerja dan buruh gelisah.

              Ida mengatakan UU Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan tidak menghapus UMP dan UMK, namun
              yang tidak ada di UU Cipta Kerja hanya Upah Minimum Padat Karya (UMPK). Yang dihapus hanya
              masalah upah minimum padat karya, yakni upah minimum yang besarnya di bawah UMK. Semula
              UMPK diberlakukan, satu alasannya, di daerah tersebut nilai UMK sudah mencapai 100 persen
              Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

              Menaker mengkalim, penghapusan UMPK itu berdasarkan permintaan dari serikat pekerja dan
              buruh setelah intens melakukan pertemuan beberapa waktu yang lalu sebelum draf RUU Cipta
              Kerja  diserahkan  ke  DPR.  "Aspirasi  teman-teman  serikat  pekerja  dan  sikap  buruh  yang  kita
              akomodasi adalah minta dihapusnya upah minimum padat karya. Jadi itu kita hapus. Jadi upah
              minimum padat karya tidak boleh lebih rendah, berarti tak boleh diatur," kata Ida Fauziyah via
              164 Chennel PBNU, Kamis (8/10).

              Ida  meluruskan  sejumlah  informasi  yang  seolah  menyudutkan  pemerintah.  Informasi  itu
              misalnya terkait dengan UMP dan UMK yang tak lagi ada di UU Cipta Kerja. Padahal dalam UU
              Cipta Kerja jelas tertulis, upah minimum ditetapkan dengan memperhatikan kelayakan hidup
              pekerja atau buruh dengan memperhatikan aspek pertumbuhan ekonomi daerah/inflasi daerah.
              Ketentuan itu, ujar Ida, merupakan klausul baru di  UU Cipta Kerja  klaster ketenagakerjaan.

              Buruh Ancam Mogok Nasional, Menaker Ida Fauziyah Tulis Surat Terbuka  "UMP wajib ditetapkan
              oleh gubernur, UMK juga tetap ada. Jadi UMK UMP tidak dihapus, ketentuannya ada dengan
              persyaratan. Dengan melihat pertumbuhan ekonomi atau inflasi, jadi kalau daerahnya memang
              pertumbuhan ekonominya rendah tentu tidak memungkinkan dia untuk membuat UMK tidak
              boleh lebih rendah dari UMP. Kalau lebih rendah tidak bisa karena itu batas bawah," kata Menake.

              UU Cipta Kerja juga mengatur bagaimana agar perusahaan yang sudah memberikan upah lebih
              tinggi  dari  UMK/UMP  kepada  buruh  sebelum  adanya  keputusan  pemerintah  tidak  boleh
              menurunkan lagi. Aturan ini diberlakukan agar pihak perusahaan tetap bersikap adil kepada para
              pekerjanya terutama terkait besaran upah yang layak.

              "Yang terbaru, bagi usaha mikro yang kecil diberlakukan upah berdasarkan kesepakatan antara
              pengusaha dan pekerja. Kita mendorong sedemikian rupa usaha mikro dan kecil sehingga disitu
              kita juga berfikir perlindungannya kepada pekerja sektor kecil," tutur Ida Fauziyah. Khusus usaha
              mikro kecil besaran upah pekerjanya tidak dapat disamakan dengan UMP dan UMK.

              Sebelumnya pro kontra UU Cipta Kerja terjadi menyusul informasi mengenai isi dari UU tersebut
              dinilai  tidak  pro  terhadap  buruh  dan  masyarakat.  Informasi  soal  UMP  dan  UMK  dihapus
              pemerintah beredar luas di media sosial..

















                                                           311
   307   308   309   310   311   312   313   314   315   316   317